Pernah dulu, dulu pernah
Di suatu Ketika,pada suatu masa
Dikala itu, saat itu
Pada awal, di mulakan
Dari hidup mem’bocah’ hingga kepala mem’botak’
pada awal kata
Bermulanya kisah
Menyusun peristiwa dalam berita
Jejak hidup searah tarikan nafas
Waktupun terisi
Terus bergulir
Beradu cerita berbalas kisah
Dalam lautan kenangan
Hingga kerutan di wajah terlukiskan memori
Hidup terasa sebentar saja.
Meski dilalui oleh daya, payah ternyata sekejap jua
Masih bisa bernafas,
Bertahan hidup diatas pilihan.
Menyeruaklah kisah itu layak kepingan-kepingan yang te’slide’
Flashback.
Tersaji dan terkhayalkan dalam ingatan
Terekam jelas.
Terjeda seketika pada tayangan gambaran hidup buram
Imagi pun ingin bermain, hingga,
"Andai, dulu tak seperti ini,tentu"
Tentu jalanmu kan lain
Takdir hidup tercatatkan
Menggugatnya sama saja mengorek luka
Tak adakah kisah yang membuat,tawa,canda,cinta
Inspirasi sarat Makna
Measki dalam silam ada kelam
Masih ada jalan menuju teranh
Menerabas duri-duri  yang tersimpan pada peta hati
Di sepertiga malam dalam hening 25 Ramadhan
Simpul-simpul syaraf ingatan bertautan seraya mudik menelisik kisah
Menelusuri lorong waktu tuk bertazkiyah
Tengadah tangan memohon AmpunanNYA
Harap kelam menjadi teranh
Tundukkan angkuh, tanamkan rasa
Agar tak mati rasa
Makasar, 25 Ramadhan 1442 H