Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Empire of The Son

21 Januari 2020   09:41 Diperbarui: 25 Januari 2020   22:43 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanya liat aja di era kepemimpinan presiden Jkw, dimana Jkw dan beberapa orang ingin memajukan Negara ini, tapi tetap saja ada yg menusuk, baik dari depan ataupun dari belakang. Kenapa? Karena memajukan bangsa ini gak ada untungnya buat mereka. Halah malah lari mbahas politik...

Kembali ke kerajaan. Dari sisa-sisa keluarga kerajaan yg terpecah pecah (terutama di daerah Jawa Barat) mereka umumnya mempunyai solidaritas yg tinggi dalam mempertahankan eksistensinya. Bahkan ada paguyuban kerajaan ataupun keratonan yg mengukuhkan kerajaan, kesultanan, keratonan (apapun) mereka.

Rasa ingin eksis ini makin menjadi dengan ditemukannya atau munculnya aneka peninggalan era majapahit ke muka bumi nusantara ini. Yg mana caranya penuh dengan keajaiban, dimana dihubungkan dengan 500 tahunnya legenda Sabdo Palon dimulai, secara legenda ini sangat dipercaya oleh orang Jawa kayak gw.. (Gak tau ceritanya?. googling deh). Yg jelas banyak yg merasa ini saatnya mereka dan kerajaannya dan rakyat, anggota atau crewnya tampil ke permukaan.

Jika tidak ada ikatan keluarga dengan kerajaan, adapula orang yg mendapatkan bisikan, wahyu ataupun kedatangan Tuhan, malaikat, roh dari masa lalu atau jin, yg memberi mereka kelebihan dari manusia biasa hingga bisa setara nabi.

Setara Nabi? Iya.. bukan rahasia kok aneka mukjizat nabi dari agama samawi itu sebagaimana yg tercantum di KTP gw, banyak orang kita yg bisa melakukannya. Keajaiban ilmu nusantara. 

Makanya jika agama samawi turun di nusantara, gak akan berkembang karena mukjizat nabi sudah biasa di negeri ini.. Gak bikin wow wow wow.. Mulai dari anti api, menguasai jin, mengusir setan, membangkitkan orang mati dsb dsb, namun kemampuan asli bangsa kita dihilangkan sejak negara api menyerang...

Nah, karena kita miskin literasi sejarah akibat dihancurkannya perkamen2 ataupun kitab2 kita dulu, pemahaman gaib yg dimiliki bangsa ini turut tenggelam hingga menjadi hal yg dikatakan fiktif, bahkan orang yg beneran mengalami kejadian gaib seperti memanggil malaikat, jin ataupun roh dinyatakan Halu..

Duh..

Padahal nenek moyang dulu mempunyai kemampuan itu. Kesaktian yg sulit dijelaskan oleh era modern seperti sekarang ini. Belum lagi ajaran agama dari negeri sono selalu bilang itu sesat sesat sat bangsat... hingga anak bangsa sungkan untuk mencoba mengetahui akan ilmu leluhurnya sendiri.

Dogma Agama selalu membuat penganutnya merasa mereka yg terbenar tanpa mau mengetahui yg lain. Seperti merasa paling ganteng tanpa mau melihat cermin. (Gw dooong! Halah)

Orang yg mengaku bertemu Alien alias makhluk gaib (jenisnya telah saya sebut diatas) dan memang benar2 mendapatkan aneka keajaiban dan memiliki (bersyukur kalau ada) kebijaksanaan lalu dianggap sebagai raja oleh orang2 yg menyadari kemampuannya adalah kasus Raja yg bukan merupakan hasil keturunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun