Kompasianival 2013, sudah usai, pemenangnya sudah jelas; kelelahan panitia yang membawa hati gembira pada para penulis dan pecinta Kompasiana, juga sudah mulai hilang. Â Saat ini, yang tertinggal dan akan terus-menerus dirasa serta diingat adalah kenangan. Kenangan pada diri mereka yang ada serta terlibat langsung maupun tak langsung pada ajang tersebut.
Kompasianival 2013, saya hadir di situ!? Karena saya berkerja di salah satu gedung tinggi di sekiataran Bundaran HI, maka saya selalu ada di Kompasianival 2013; dua hari dari sekitar jam 17. 00 sampai waktu dijemput suami; dan hari terakhir, cukup lama, mulai sekitar jam 12.00 sampai 20:00 wib. Kehadiran saya, bukan di pusat-area nuansa hitam-kelabu, biru, dan  merah, namun ada di resto persis di depan, pada meja no 2 baris kedua, sehingga berhadapan dengan pentas.
Dengan posisi seperti itu, dapat dengan nyaman, mengikuti tak sedikit acara Kompasianival 2013 dengan bebas, sambil tak dikenal oleh yang lain. Saya jadi tahu para dokter yang tak show, bapak itu dan ibu ini, Mas Itu dan Mba Ini, yang gembira karena saling bertemu, serta ramai orang ketika ada talk show dari Abraham Samad, serta lebih banyak orang duduk dan berdiri ketika ada Wagub DKI.
Kemarin, juga melihat moment menyenangkan, ketika melihat para Blogger - Kompasianer mengelar makanan di area, dan makan bersama; serasa ingin meluncur dan memperkenalkan diri, sambil ikut makan minum dengan ramai; sayangnya acara sendiri di antara Kompasianival 2013, justru dilarang oleh panitia; panitia mungkin tak enak hati dengan pengelola Grand Idonesia. Itulah keakraban, itulah nuansa persahabatan, dan itulah perkenalan di dunia maya, jika didaratkan atau sampai ke dunia nyata.
Ajang untuk para bloger, memang harus seperti itu; ada peluar dan celah untuk saling berbagi dalam banyak hal, termasuk lesehan dan makan makanan yang di bawa masing-masing orang dari rumahnya. Semuanya demi untuk menjalin dan menambah keindahan dalam persahabatan. Mungkin saya pastikan atau berharap (!?), jika para blogger - Kompasianer yang akrab seperti itu, maka tak mungkin mereka akan saling menyerang di komentar
Kompasianival 2013; sayangnya, area kemarin, area Kompasianival 2013 adalah paling cocok untuk kaum borjuis; acara untuk para blogger yang pada umumya, juga seperti saya, yang meniadakan batas-batas status sosial, jabatan, dan lain sebagianya, dan menyatu sebagai orang yang suka serta hobby menulis; menulis apa saja, sesuai dengan idea dan ilham yang mampir di pikiran.
Dan ketika para Kompasianer berlaku sebagai blogger yang meniadakan batas-batas, justru Kompasiana membuat Kompasianival di area dan arena Borjuis. Â Di area yang seperti itu, memang ada nilai tambah sebagai iklan, bahwa Kompasiana itu hebat, luar biasa; juga para nara sumber yang datang pun, tak kesulitan dengan alasan keamanan.
Itulah catatan kecil saya tentang Kompasianival2013, yang telah menjadi Ajang Blogger di Tempat Borjuis.
Sayang ya ….
capture dari kompasianival.kompasiana.com