Tapi terlepas dari itu, menurut saya sang penulis sudah menulis alur cerita dan membangun dunia dengan sangat baik dan cukup detail. Setiap bagian plot saling terhubung tak meninggalkan pertanyaan-pertanyaan tak terjawab.
Saya terkesan dengan Su Yutan yang memiliki tekad keras dan pantang menyerah. Dia sangat dewasa. Dan walaupun Su Yutan membangun benteng dan mengenakan topeng yang sempurna untuk melindungi lukanya, Su Yutan bukanlah seorang wanita yang lemah. Hanya saja, luka itu menghalanginya untuk menjadi orang tua, ketika memiliki keluarga adalah sesuatu yang paling ia inginkan.
Sedangkan, sang tokoh utama pria digambarkan sebagai seorang yang tampan dan setia. Ia setia untuk menunggu tokoh utama wanita. Ia juga tidak kenal pantang menyerah.
Karena novel ini ditulis menggunakan sudut penokohan orang ketiga, saya jadi bisa sedikit membayangkan bagaimana perasaan sang tokoh utama pria.
Bagi saya, "Ujian Kualifikasi Orang Tua" adalah sebuah cerita yang memberikan sensasi melihat pelangi seusai hujan dan terkadang kegelapan yang begitu dalam. Sebuah konsep yang menarik dan juga menguji mental.
Saya sangat merekomendasikan kisah ini untuk dibaca!
Hingga saat ini, belum ada kabar bahwa novel yang ditulis tahun 2018 tersebut akan diterbitkan di negara asalnya. Tingkat kepopulerannya juga tidak seberapa. Tapi siapa tau ada admin Kompas Gramedia di sini yang berniat untuk menerbitkan novel ini di Indonesia, hehe...
Sekian review dari saya. Semoga review ini cukup menarik ya, soalnya saya tidak pandai me-review...