Mohon tunggu...
Melia Fitriani
Melia Fitriani Mohon Tunggu... Guru - guru, penulis, dan editor

Seorang guru yang gemar menulis fiksi dan menjadi editor lepas untuk naskah nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sindrom I Hate Tuesday

2 Juli 2020   15:14 Diperbarui: 2 Juli 2020   15:23 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bu Hani tertawa. Sebenarnya, ada rahasia kecil yang tidak Elvira tahu. Seseorang yang mengawasi Elvira selama ini adalah Niko, putra kesayangannya yang juga ketua kelas di kelas yang sama dengan Elvira. Niko naksir berat pada Elvira. Sayangnya, gadis itu tidak pernah menyadari kehadiran Niko karena dia terlalu sedih dengan kondisi keluarganya yang terjerat hutang.

Niko sendiri merasa sedih melihat kondisi Elvira. Apalagi setelah dia tahu bahwa setiap Selasa, Elvira tidak pernah masuk sekolah. Pernah dia mencoba untuk datang ke rumah Elvira, sekadar menanyakan kondisinya. Tapi, rumah itu sepi dan tertutup rapat. Hanya ada beberapa orang berjaket hitam yang datang silih berganti ke rumah gadis itu.

"Ma."

"Ya?"

"Terima kasih ya?"

Bu Hani tersenyum. "Tidak usah berterima kasih. Sudah tugas Mama 'kan, untuk memastikan semua siswa di sekolah Mama ada dalam kondisi terbaiknya. Terutama saat mendekati ujian akhir seperti ini." Mama berhenti, lalu menatap wajah Niko.

"Niko, kamu juga, janji sama Mama ya. Jangan pernah berpikir untuk pacaran sampai lulus SMA nanti. Mama ga mau nilai kamu melorot karena pacaran."

Niko tergelak.

"Tenang aja, Ma. Niko juga ga mau kok, kalau posisi Niko di peringkat pertama sampai direbut Rini dan Elvira."

Bu Hani tersenyum. Semoga saja, anak-anak ini akan berjuang semaksimal mungkin untuk masa depan mereka.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun