Kelima, sisihkan dana untuk berzakat. Ini penting! Kadang, kita sudah mencukupi bagian yang lain, sedangkan zakat yang penting tidak dipikirkan. Lalu, jika memungkinkan, sediakan dana untuk akhirat kita. Tak perlu banyak, sebab yang sedikit dan dilakukan dengan ikhlas akan menambah ketenangan dalam hidup.
Finansial yang sehat di suatu keluarga itu berasal dari kemampuan seorang ibu untuk mengolahnya dengan baik. Berarti seorang ibu itu harus menjadi seorang akuntan yang handal saat puasa. Sesekali enggak mengapa cemberut dan tidak menuruti keinginan suami atau anak untuk membeli bukaan atau makanan sahur.
Berlaku hemat perlu, berlaku kikir jangan. Semua ada pertimbangan. Pun membeli makanan pembuka dan sahur harus dipertimbangkan dengan baik. Itu semua dilakukan demi keberlangsungan rumah tangga.