Peningkatan kualitas hidup di tengah meningkatnya harga kebutuhan pokok menjadi solusi jangka pendek yang efektif untuk saat ini. Namun, hal ini tidak bisa dipastikan akan berlangsung terus karena para guru honorer terikat oleh sebuah perjanjian.
Masalah ini menjadi masalah pemerintah yang harus mencari solusi permanen sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru di kemudian hari.Â
Saya yakin meskipun ada ketimpangan antara guru PNS dan honorer, sejak ada PPPK ini ketimpangan itu tampaknya tidak kentara.
Sikap yang Baik Bagi Guru Honorer
Seorang guru honorer dari masa ke masa dengan semua permasalahan yang ada bahkan tetap sama. Konsekuensi seperti itu seharusnya sudah dipikirkan oleh guru honorer.Â
Ketiadaan anggaran untuk menggaji para honorer kerap menjadi dilema pihak sekolah, sedangkan sekolah membutuhan seorang guru.Â
Di sinilah guru honorer dituntun untuk legowo atau menerima kenyataan yang ada. Jika gaji yang diberikan tidak sesuai dengan pengharapan, maka itu bukan karena sekolah tidak menghargai jerih payah para guru honorer. Itu disebabkan karena keterbatasan dan alokasi anggaran dari pemerintah yang sudah ada pos-pos masing-masing.
Para guru honorer tetaplah bekerja mendidik para generasi muda menjadi generasi yang tangguh secara akhlak, akademik, dan sosial.Â
Jangan jadikan honor yang kecil sebagai penghambat untuk berbuat baik. Ingatlah bahwa kebaikan yang ditorehkan oleh para guru honorer dalam dunia pendidikan akan membuahkan hasil yang memuaskan berpuluh-puluh tahun yang akan datang.
Referensi:
Sauri, Holis Sindy. 19 Februari 2021. Ini Tujuan Kemendikbud Gelar Kembali Seleksi PPPK 2021, Guru Honorer Harus Tahu! mediapakuan.pikiran-rakyat.com