Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Rezeki yang Tersembunyi dari Keberagaman Karakter Anak

28 Mei 2022   14:58 Diperbarui: 12 Juni 2022   20:00 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat si tengah mau memeluk saya sebelum tidur, maka saya sadar bahwa dia hanya butuh perhatian. Perhatian yang dulu sering diberikan kepadanya.

Saat ini sudah jarang saya berikan setelah tubuhnya bertambah besar dan dia memiliki adik. Oleh karena itu, saya mengatasinya dengan cara memberikan pelukan kepadanya.

Semua perlakuan dan sikap kita kepada anak mencerminkan keilmuan yang kita miliki. Ilmu ini bisa didapat dari membaca, berdiskusi, atau menonton bersama orang lain yang memiliki keilmuan yang baik. 

Dengan ilmu itu, sedikit demi sedikit anak-anak bisa memahami tindakan orang tua.   Kata 'pilih kasih' pasti tidak akan menjadi keluhan yang keluar dari bibir mereka.

Oleh karena itu, orang tua perlu menyikapi perbedaan karakter anak dengan cara mengamati, merasakan, berbicara (berdiskusi), dan memberi petunjuk atau arahan. 

Sehingga, apa yang menjadi keinginan dan tujuan dari sebuah pernikahan akan terwujud. Hal ini harus dilakukan oleh kedua orang tua.

Orang tua harus sadar bahwa jangan letih untuk terus membuka wawasan. Bila perlu sering-seringlah bermain, membaca, bercerita bersama mereka.

Saya yang rutin melakukan kegiatan bersama anak akhirnya menemukan alasan bahwa karakter yang beragam itu bisa disatukan dengan kesamaan hobi, yaitu bercerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun