Mohon tunggu...
Meli darmawati
Meli darmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Qur'an pedoman hidupku, muhammad nabi ku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Social Kapital Berkaitan dengan Praktek Pekerjaan

3 Agustus 2021   20:19 Diperbarui: 3 Agustus 2021   20:39 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A sough-and-ready measure: “social trust”

Ada tiga kelemahan serius dari ini sebagai sebuah pengukuran yang bisa diidentifikasi. Pertama, muncul untuk suatu arti sempit, level meso, definisi dasar jaringan dari modal sosial. Kedua, tlah terbukti ukuran itu ternyata sulit dan kontrovesial dalam praktek, dalam komposisi dan sifat kelompok dapat ambigu dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Ketiga, studi kasus terkadang gagal dalam replikasi pola asosiasi kepadatan organissi dab hasil variabel yang diprediksi. Selanjutnya, ini masuk akal untuk mengungkapkan bahwa kepercayaan yang meluas dan kepercayaan itu sendiri adalah bagian penting dari dimensi normatif modal sosial. Pengukuran dari kepercayaan sosial digunakan sebagai indikator  ‘rough dan ready’ pada level nasional oleh beberapa peneliti dan kesuksesan ini memprediksi pentingnya bukti hasil yang bisa dibilang bentuk terpenting validitas prediktif. Kesimpulannya, item dalam daftar pertanyaan menekan kepercayaan sosial, rata-rate di masyarakat, regional, atau level nasional, muncul menjadi indikator simpel, reliabel, dan valid dalam modal sosial pada level agregat.

More elaborate measures of social capital: towards a ‘Vitamin model’

Kesehatan dan masyarakat efektif membutuhkan perpaduan dari tipe aneka modal sosial, hanya seperti seseorang yang membutuhkan perpaduan aneka vitamin dalam diet mereka untuk kesehatan fisik. Dalam prinsipnya, kita membutuhkan pengukuran setiap dari bentuk-bentuk modal sosial ini, atau vitamin.

Masalah pengukuran terbuat secara signifikan lebih sulit ketika kita mempertimbangkan isu aneka budaya dalam ekspresi modal sosial. Indikasi modal sosial mungkin diwujudkan, setidaknya sebagian dalam berbagai cara dalam perbedaan budaya membuat pengukuran lintas nasional sebuah proses yang kompleks. Kesimpulannya, kita perlu untuk bergerak terhdap model multi-facet dalam modal sosial dan kemajuan telah dibuat dalam suatu arah. Bagaimanapun, proses pembangunan bentuk valid lintas budaya pada pengukuran tidak mudah dan kemungkinan menjadi sumber perdebatan terus dan fokus selama bertahun-tahun yang akan datang.

Where to from here?

Beberapa negara, lembaga dan departemen pemerintah juga melihat konsep modal sosial ini, termasuk pada bagaimana mungkin itu berdampak pada daerahnya dan seberapa mungkin bisa diukur. Seperti yang dilakukan Buss. Lembaga internasional juga menjadi tertarik pada modal sosial, seperti World Bank. Satu aspek terakhir dalam penelitian baru-baru ini pada modal sosial bahwa yang perlu dicatat adalah berbagai disiplin ilmu yang dilibatkan

 

AGENCY, COMMUNITY, AND CLAS

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang mengapa dan bagaimana perspektif itu membuat intervensi masing-masing. Di awal bab akan membahas tentangagen, komunitas, dankelas.

Agency

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun