Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Daging Sapi Masih Mahal, Yuk Konsumsi Ikan agar Sehat saat Ramadhan dan Lebaran

19 Juni 2016   05:20 Diperbarui: 19 Juni 2016   10:10 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi: sajian menarik olahan dari ikan (sumber: selerakita.com)"][/caption]Walaupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan instruksi kepada jajaran yang terkait agar mengendalikan harga daging sapi menjadi di bawah Rp80.000,00/kg, kenyataannya memasuki minggu kedua bulan Ramadhan hal tersebut masih sulit untuk direalisasikan. Walaupun sudah dilakukan beberapa kebijakan terkait pengendalian harga, kisaran harga daging sapi di pasaran masih antara Rp110.000,00 - Rp120.000.00/kg daging sapi.

Melihat realitas tersebut, sangat bijak kiranya jika kita mempersiapkan hidangan selanjutnya dan hidangan untuk lebaran nantinya dengan olahan dari ikan. Seperti diketahui bersama, di antara produk-produk hewani untuk dikonsumsi, ikan diketahui sebagai produk hewani yang paling sehat. Protein yang terkandung dalam ikan terhitung tinggi. 

Dalam keadaan berpuasa, selain kalori yang mencukupi, kita juga diharuskan dengan asupan protein yang baik. Protein sangat dibutuhkan tubuh untuk proses pembentukan otot dan jaringan tubuh. Kemudian saat lebaran, banyak sekali olahan makanan yang justru tinggi lemak sehingga justru menjadi tidak baik, setelah sebelumnya dapat dikurangi dengan berpuasa. Pada ikan, kandungan lemak hanya sedikit. Lemak memang dibutuhkan tubuh, terutama lemak yang baik (monounsaturated). Pada ikan, lemak baik inilah yang menjadi kelebihannya.

Ikan untuk Kesehatan

Pernah mendengar bahwa orang Eskimo dapat menikmati hidup sehat? Sangat jarang atau bahkan tidak pernah terserang penyakit jantung dan penyakit kanker?

Banyak penelitian memberikan pendapat bahwa lemak yang berasal dari daging hewan berlemak tinggi kerap dihubungkan dengan penyakit kanker dan penyakit degeneratif. Itulah sebabnya orang-orang Eskimo yang menjadikan ikan sebagai konsumsi utama mereka dikenal sebagai orang-orang yang paling kuat dan berbadan sehat di muka bumi ini.


Pada ikan terdapat asam lemak Omega-3 yang dibutuhkan tubuh. Terbagi menjadi dua bentuk, yaitu asam eikopentaenoat (EPA) dan dokosaheksaenoat (DHA). EPA dan DHA yang terkumpul mempunyai peran menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) atau masyarakat awam mengenalnya dengan lemak jahat. Omega-3 bersama nutrisi lain yang terkandung berguna dalam mengontrol tekanan darah, mengurangi terjadinya peradangan dan menjaga kebugaran dengan keseimbangan metabolisme.

Ikan mengandung fosfor yang tinggi, yang merupakan mineral yang dibutuhkan dalam proses mengubah makanan menjadi energi di dalam tubuh. Kandungan kalsium berperan dalam proses pembekuan darah, fungsi saraf, proses kontraksi otot dan pengaturan tekanan darah. Kekurangan kalsium pada seseorang akan membuat komposisi tulang menjadi lebih rapuh.

Banyak kandungan vitamin, yaitu vitamin A dan vitamin B kompleks sehingga olahan ikan merupakan alternatif yang tepat menjelang lebaran.

Mengonsumsi Ikan dalam Islam

Di bulan suci Ramadhan ini, sangat cocok kiranya dibahas kelebihan ikan. Ikan memang bahan makanan uang sangat dibutuhkan manusia. Bahkan di antara hewan-hewan yang telah membangkai, hanyalah ikan dan belalang saja yang halal untuk dikonsumsi.

Rasulullah SAW pun mengonsumsi ikan yang dibawa oleh Abu Ubaidah bin Jarrah saat pulang bertugas mendapati banyak ikan di pinggir laut sehingga dikonsumsi dan sebagian dibawa pulang. "Laut itu airnya pembersih dan bangkainya itu halal," sabda Rasulullah SAW. Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa bagian ikan yang sangat bermutu adalah bagian yang berada di dekat kepala ikan. Minyak lemaknya dapat memperbaiki kesehatan tubuh, meningkatkan vitalitas dan mengurangi peradangan tubuh.

Jika Rasulullah pun bersedia memakan bangkai ikan yang dibawa sahabat Abu Ubaidah bjn Jarrah r.a., tentu beliau mengetahui guna dan manfaatnya ikan bagi kesehatan tubuh. Sungguh sangat sayang kita sebagai umatnya melewatkan mengonsumsi ikan jika telah jelas berguna dan manfaatnya hewan air ciptaan Allah SWT tersebut sebagai lauk pengganti daging sapi, bahkan menjadi lauk utama.

"Dan dialah Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya, daging yang segar (ikan)" QS. An Nahl: 14.

Daftar penyakit yang mengharuskan menghindari daging merah

Daging sapi temasuk dalam sebutan daging merah, sebagaimana dari kambing, unta, kerbau dan makhluk berkaki 4 lainnya. Walaupun secara khusus kandungan protein dan lemak masing-masing binatang berbeda, tetapi ada beberapa penyakit yang sebaiknya menghindari mengonsumsi daging tersebut terkait kesamaannya secara umum. Sedangkan daging putih sendiri yang dikenal adalah daging ayam dan daging dari ikan.

Penyakit atau gangguan tubuh yang direkomendasikan untuk menghindari mengonsumsi daging tersebut adalah: 

1. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang belum cuci darah rutin

Pada penderita PGK yang belum cuci sarah rutin, asupan protein masih dibatasi karena untuk menekan peningkatan racun ginjal yang salah satunya adalah hasil metabolisme protein dari daging. Namun, jika penderita sudah cuci darah rutin, konsumsi daging sudah diperbolehkan.

2. Gangguan lemak (Dislipidemia)

Gangguan lemak dalam hal ini adalah peningkatan kolesterol jahat, penurunan koleterol baik dan peningkatan trigliserid. Bisa ketiganya terganggu atau hanya salah satu. Kita ketahui tadi bahwa daging merah memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga jika kadar lemak belum stabil, konsumsi daging merah sebaiknya ditahan dulu.

3. Inflamasi usus besar

Dalam keadaan inflamasi usus besar, biasanya ditandai dengan diare kronis lebih dari 2 minggu dengan buang air besar (BAB) bercampur darah, tubuh mengalami proses peradangan/inflamasi. Daging merah dikatakan memiliki salah satu efek hipermetabolisme dan memicu peradangan sehingga dalam keadaan tersebut konsumsi daging merah sebaiknya dihindari dulu.

Penutup

Tulisan ini bukan menyatakan bahwa daging sapi adalah tidak baik. Biar bagaimanapun, daging sapi merupakan salah satu komponen makanan dengan protein yang tinggi. Namun jika dipaksakan, terutama dengan harganya yang tinggi, hal ini menjadi kurang bijak terkait kondisi ekonomi yang belum tentu setiap orang mampu membelinya.

Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani dengan tingginya kandungan imega-3 dapat menjadi alternatif yang sangat tepat untuk hidangan saat berbuka puasa atau hidangan kepada keluarga dan handai taulan saat lebaran nantinya.

Dengan pengolahan yang baik dan penyajian yang menarik, ikan akan menjadi daya tarik yang tidak akan kalah dengan hidangan olah daging sapi yang lebih mahal.

 

Salam sehat,

dr. Meldy Muzada Elfa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun