Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tidak Berani Medical Check Up, Karena Takut Ketahuan Sakit

25 Mei 2016   22:45 Diperbarui: 26 Mei 2016   10:30 2315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjawab pertanyaan tersebut, hal ini terkait dengan mental kita khususnya masyarakat Indonesia. Seperti disampaikan di awal tulisan tadi, bahwa sakit merupakan keniscayaan. Walaupun kita tahu bahwa kita pasti sakit, tapi alam bawah sadar kita berusaha sekuat tenaga untuk menolak hal tersebut. 

Salah satu tindakan penolakan adalah dengan tidak mau melakukan medical check up. Sebenarnya tindakan tersebut adalah sebuah reaksi penolakan dari alam bawah sadar bahwa kita ingin dianggap selalu sehat dan tidak siap jika terdapat suatu kelainan di dalam tubuh yang dapat menyebabkan sakit.

Banyak saudara dan kerabat saya yang bahkan untuk dilakukan pemeriksaan tekanan darah saja takut setengah mati, boro-boro disuruh untuk pemeriksaan laboratorium ataupun pemeriksaan radiologi. Memang tidak bisa digeneralisasi, tapi biasanya tingkat penerimaan akan berkorelasi positif dengan semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang.

Sebagai contoh sederhana, saya mempunyai kerabat di kampung halaman saya, 2 orang bersaudara terpaut 5 tahun. Sang kakak berusia 56 tahun adalah pegawai negeri yang sering memeriksakan diri dan mengetahui bahwa dirinya menderita DM dan darah tinggi, sehingga rutin minum obat dan kontrol sebulan sekali. Alhamdulillah sampai sekarang beliau masih sehat dengan tekanan darah terkontrol dan gula darah mendekati target.

Sang adik adalah seorang wiraswasta dan sangat alergi dengan pemeriksaan medis. Jangankan periksa laboratorium, sekadar diperiksa tekanan darah saja tidak mau, padahal kakak kandungnya memiliki penyakit DM dan hipertensi, sehingga kemungkinan dia menderita penyakit tersebut juga tinggi. Sampai beberapa hari yang lalu saya mendengar kabar bahwa sang adik masuk rumah sakit karena roboh tiba-tiba sehabis mandi pagi, saat di rumah sakit ternyata didiagnosa stroke perdarahan dengan didapatkan tekanan darah tinggi dan gula darah yang tinggi. Tanpa mendahului qoda dan qodar dari Allah SWT, andaikata dia memeriksakan diri secara rutin, mungkin kejadian ini bisa dihindari.

Medical Check Up Untuk Perencanaan Masa Depan Yang Bijak


Manusia adalah makhluk sosial dan dinamis. Banyak kejadian tak terduga yang kapan saja bisa terjadi karena tingginya aktivitas dan mobilitas. Berkaca dari hal tersebut, tidak salahnya salah satu cara kita untuk mengurangi risiko sakit di masa yang akan datang adalah melakukan pemeriksaan kesehatan diri secara berkala.

Penyakit yang diketahui secara dini bukanlah hal yang ditakuti, tapi justru menjadi hal yang disyukuri karena dengan deteksi dini, biaya pengobatan dilakukan jauh lebih murah dibandingkan jika tekah terjadi komplikasi.

Jika hepatitis B diketahui secara dini, maka pengobatan akan cenderung murah dibandingkan jika diketahuinya ketika susah fase lanjutan misalnya sudah terjadi sirosis hepatis (pengerutan hati) atau sampai menjadi kanker hati.

Akan lebih mudah mengontrol tekanan darah dengan obat-obatan rutin, dibandingkan jika sudah terjadi komplikasi misalnya stroke, gagal jantung ataupun penyakit ginjal.

Berkaitan dengan masa depan, biaya kesehatan merupakan salah satu pengeluaran besar kategori tidak terduga. Ada lebih baiknya jika kategori tak terduga itu berubah menjadi kategori biaya kemungkinan terjadi. Tentunya jika seseorang rutin melakukan medical check up.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun