Mohon tunggu...
Melati Octavia
Melati Octavia Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter & Blogger

Big Dream, Impact More.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Kabar Literasi Indonesia di Era Digitalisasi?

15 Juli 2022   00:27 Diperbarui: 15 Juli 2022   01:13 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Freepik.com

Sebuah pertanyaan dari aku seorang penggiat dunia literasi sejak kecil. Saya bertanya pada kondisi kita terpapar digitalisasi setiap harinya, tanpa paham semuanya tak perlu kita konsumsi. Sudah jadi dongeng dari mulut ke mulut soal angka - angka literasi Indonesia yang rendah. Kini tergoreng dengan banyak cerita luarbiasa membahana setiap harinya tanpa tahu kebenarannya. 

Tahun lalu, isu mengenai Literasi Digital tak pernah padam diberitakan media. Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Katadata Insight Center (KIC) pada 2021, indeks literasi digital Indonesia berada di angka 3,49. Angka yang mungkin sudah kita hapal di luar kepala. Anehnya ga bergerak - gerak ya.

Angka tersebut menempatkan Indonesia dalam kategori sedang, dengan skor indeks 0 sampai 5. Mengacu laporan dari McKinsey pada 2019, diperkirakan pada 2030 akan ada sekitar 23 juta pekerjaan yang tergeser oleh otomatisasi.

Bisa dikatakan, Persoalan literasi masih menjadi hal yang harus dibenahi di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. 

Akibatnya apa ya? Banyak kekerasan, maraknya konten pornografi anak, cyberbullying, hoax, dan masih banyak hal lainnya. Bukan soal promosi buku yang gencar saja, tapi memaknai bahwa saat ini banyak sekali pameran buku dan ramai, tapi angkanya seperti tidak bergerak. Ada apa ya?

Manfaat Internet Genjot Literasi

Hadirnya internet yang luas dan mumpuni seharusnya menjadi momentum kita mengakses konten yang dapat berdampak baik. Malah bukan sebaliknya. Belum lagi dengan dukungan Telkom Indonesia sebagai penyedia layanan internetnya Indonesia melalui Indihome. Kita manfaat dengan sebaik mungkin untuk melakukan berbagai aktivitas digital yang positif dan turun andil peningkatan literasi digital di Indonesia.

Sebenarnya apa literasi digital itu? Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital adalah sebuah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Di tambah dengan kecakapan untuk merespons, memproduksi konten dalam peningkatan kapasistas diri dan audiencenya.

Maraknya media sosial saat ini membuat kita dengan bebas lepas menyalurkan apapun yang kita inginkan. Seringkali bersinggungan dengan kepentingan lainnya. Perlu kita resapi bersama bahwa ada banyak yang ikut terpapar apapun yang kita hasilkan yang kita katakan sebagai konten.

Bagaimana menyikapinya?

Sebagai penikmat dan kreator ada beberapa saran yang mungkin bisa saya sampaikan ketika menikmati konten atau juga menjadi bagian melakukan distribusi konten ;

1. Pikir dahulu sebelum berkomentar

2. Tidak semua konten harus kita nikmati dan konsumsi

3. Kita bisa memilih apa yang konten yang kita konsumsi

4. Apapun tindakan kita akan dipertanggungjawabkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun