Â
     Pembelajaran Sosial Emosional adalah proses mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan emosional sebagai modal anak dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitar.[4]
Â
     Bagaimana strategi pembelajarannya? Cara menerapkannya ada 4, yakni dengan 1) Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara spesifik dan eksplisit; 2) Mengintegrasikan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi dengan murid; 3) Mengubah kebijakan dan ekspektasi sekolah terhadap murid; dan 4) Mempengaruhi pola pikir murid tentang persepsi diri, orang lain dan lingkungan. Seperti apa itu akan dilakukan oleh guru, tendik dan kepala sekolah di sekolah? (PGP Angkatan 3: 2021). Pada contoh kali ini kita hanya memberikan gambaran untuk cara yang ke-3 yakni: Mengintegrasikan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi dengan murid.[5]
Â
TUJUAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE)
Â
     Adapun Tujuan PSE antara lain:
Â
- Menunjukkan pemahaman tentang pentingnya keterampilan sosial emosional terhadap pengembangan diri dan professional seorang guru
- Menunjukkan pemahaman tentang pentingnya pembelajaran sosial emosional  (PSE) dalam proses pembelajaran
Â
Mendeskripsikan hubungan antara pembelajaran sosial emosional dengan penguatan karakter profil pelajar Pancasila.