hening malam yang terjaga
mencercah jiwa penuh hampa
apalah arti jiwa ini
tanpa sosok yang mengagumi
oh takdir ke mana engkau berlabu
mungkin hinggap di antara bebatu
mustahil awan kan menderu
di antara pandangan penuh sayu
jeruji itu tetap menjiwai
makin hari makin mendaki
ke puncak rasa yang berlari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!