Nyatanya, kita tidak pernah siap menghadapi wabah yang datang. Sebagian orang menuding pemerintah yang tidak siap. Pokoknya memang tidak siap.
Dalam buku Wabah ini, WHO sudah memperkirakan bahwa epidemi flu dapat menyebabkan lebih dari dua juta orang meninggal dunia. Dampak terbesar akan dialami oleh negara berkembang. Dan di sinilah kita berada. Di negara tempat membaca linimasa Twitter dapat menjadi sumber sakit kepala tambahan.
Di dunia modern, penanganan wabah bukan hanya membutuhkan obat dan vaksin. Yang paling penting adalah dibutuhkan perubahan sikap. Aku sangat senang dunia belakangan ini orang lebih peduli pada kesehatan dan kebersihan.
Kata tukang buah dan tukang sayur di dekat rumahku, orang lebih banyak memesan buah dan sayuran daripada daging belakangan ini. Di kantor-kantor dan tempat umum, mereka menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer.
Tidak ada orang-orang berseragam RS yang berkeliaran di tempat makan dekat rumahku seperti sebelum-sebelumnya. Aku yakin mereka cukup peduli untuk tidak keluar RS mengenakan seragam atau identitas profesi mereka.
Tentu saja ini baik. Semoga kebaikan-kebaikan kecil ini diikuti oleh kebijakan yang betul-betul bijaksana dari kelompok orang yang berwenang.
Identitas buku:
Judul: Wabah:Sains Menjaga Kesehatan Global
Penulis: Charles Piddock
Konsultan: Caryn Oryniak
Edisi Bahasa Indonesia diterbitkan oleh KPG tahun 2012