Mohon tunggu...
Meita Eryanti
Meita Eryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penjual buku di IG @bukumee

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Masyarakat dan Wabah, Dulu dan Sekarang

4 April 2020   17:38 Diperbarui: 4 April 2020   17:48 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tampilan buku Wabah di iPusnas (dokumentasi pribadi)

Nyatanya, kita tidak pernah siap menghadapi wabah yang datang. Sebagian orang menuding pemerintah yang tidak siap. Pokoknya memang tidak siap.

Dalam buku Wabah ini, WHO sudah memperkirakan bahwa epidemi flu dapat menyebabkan lebih dari dua juta orang meninggal dunia. Dampak terbesar akan dialami oleh negara berkembang. Dan di sinilah kita berada. Di negara tempat membaca linimasa Twitter dapat menjadi sumber sakit kepala tambahan.

Di dunia modern, penanganan wabah bukan hanya membutuhkan obat dan vaksin. Yang paling penting adalah dibutuhkan perubahan sikap. Aku sangat senang dunia belakangan ini orang lebih peduli pada kesehatan dan kebersihan.

Kata tukang buah dan tukang sayur di dekat rumahku, orang lebih banyak memesan buah dan sayuran daripada daging belakangan ini. Di kantor-kantor dan tempat umum, mereka menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer.

Tidak ada orang-orang berseragam RS yang berkeliaran di tempat makan dekat rumahku seperti sebelum-sebelumnya. Aku yakin mereka cukup peduli untuk tidak keluar RS mengenakan seragam atau identitas profesi mereka.

Tentu saja ini baik. Semoga kebaikan-kebaikan kecil ini diikuti oleh kebijakan yang betul-betul bijaksana dari kelompok orang yang berwenang.

Identitas buku:

Judul: Wabah:Sains Menjaga Kesehatan Global

Penulis: Charles Piddock

Konsultan: Caryn Oryniak

Edisi Bahasa Indonesia diterbitkan oleh KPG tahun 2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun