1. Pendarahan hebat
Jika aborsi ilegal di lakukan pada saat kehamilan muda, maka resiko pendarahan pada pasien akan pendarahan cukup besar. Meminum obat berlebihan untuk tujuan aborsi dapat menyebabkan perdarahan hebat dan risiko lain.
2. Kerusakan pada rahim
Karena tindakan pengguguran bayi secara paksa, maka dapat timbul kerusakan pada rahim, baik berupa kerusakan leher rahim atau bahkan kanker serviks
3. Keluhan psikologis yang hebat
Wanita yang sudah terlanjur melakukan tindakan aborsi akan mengalami gangguan psikis yang sangat luar biasa. Tak hanya pada fisik, wanita yang melakukan tindakan aborsi ilegal dapat mengalami trauma secara psikologis. Ia dapat merasakan perasaan seperti rasa bersalah, cemas, malu, stres, hingga dapat berujung depresi.
Â
Tindakan aborsi pada remaja terhadap pandangan Psikologi
Tentunya tindakan aborsi menurut pandangan Psikologi bisa di bilang masalah yang cukup serius lho. Perubahan psikologis yang terjadi pada remaja yang melakukan aborsi dimana mereka merasa menyesal telah melakukan tindakan aborsi dan hanya mementingkan diri sendiri dan reputasi dirinya terhadap pandangan orang lain.Â
Hal ini di anggap sangat serius dalam psikologi, karena dapat merusak mental para korban dan menjadikan sebuah trauma yang besar bagi sang korban. Bisa juga sang korban dapat mengalami mimpi buruk setiap hari seperti, korban sering di bayang-bayangi bayi yang telah di gugurkannya dan  korban merasa cemas berkepanjangan. Hiiii... sangat menakutkan bukan, kalian jangan coba-coba ya, awas aja nihh.
Tindakan aborsi pada remaja terhadap pandangan islam