Mohon tunggu...
Meisya Belinda putri
Meisya Belinda putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - wanita

anak nomanden

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Aborsi di Kalangan Remaja Menurut Pandangan Psikologi dan Islam

19 Juni 2021   17:41 Diperbarui: 24 Juni 2021   10:52 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Meisya Belinda Putri

NIM : 202010230311338

(UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ; Prodi Psikologi)

Aborsi? Apa sih yang di maksud dengan Aborsi? Mungkin dari kalian banyak yang sudah mengetahui arti dari kata aborsi tersebut. Aborsi adalah tindakan membunuh atau menggugurkan bayi yang masih berada di dalam kandungan yang di lakukan secara sengaja. Biasanya bayi yang akan di siksa terlebih dahulu dengan cara di patahkan tulang-tulangnya atau dengan cara sang ibu meminum obat keras untuk menggugurkan. 

Biasanya aborsi di lakukan paling banyak di kalangan remaja yang memiliki gangguan seksualnya, karena perbuatan ini masuk ke dalam kategori kenakalan remaja tipe yang harus di hindari banget lho. Tindakan tersebut diakibatkan oleh meningkatnya jumlah remaja dan dorongan seks yang tidak di imbangi oleh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, juga bisa saja di pengaruhi oleh budaya.

Sudah banyak kasus tentang tindakan aborsi pada kalangan remaja yang tersebar luas di berita. Remaja secara alami memiliki dorongan seks yang sangat besar, sebagian dari remaja juga ingin merasakan gimana sih rasanya berhubungan badan itu. 

Jika tidak ada kendali, remaja tersebut dapat terjerumus ke masalah seks bebas, prostisusi, dan berbagai hal negatif lainnya. Kalau hal ini terjadi dan mengakibatkan kehamilan, maka laki-laki sebagai pasangannya di tuntut untuk bertanggung jawab. Jika tidak, tindakan pertama yang di lakukan adalah aborsi.

Metode dan teknik aborsi bermacam-macam yang dapat berpengaruh terhadap jenis dan kejadian. Aborsi ilegal di lakukan dengan cara tradisional biasanya. Yaitu dengan meminum jamu, pijatan, atau memasukkan alat ke dalam liang vagina yang pastinya mengandung banyak resiko besar. 

Contoh biasanya pijatan kecil oleh dukun yang mengakibatkan pendarahan atau kerusakan organ dalam, bisa juga jika kita meminum jamu seperti pil yang dapat mengakibatkan keracunan, gagal ginjal, kerusakan serius pada rahim dan berbagai resiko besar lainnya. 

Aborsi banyak di pilih dengan berbagai tujuan dan alasan, faktor ekonomi, ketidaksiapan ingin memiliki buah hati, penolakan bayi yang di kandung dan yang paling sering kita jumpai alasan melakukan aborsi adalah sang korban bisa menutupi malu kepada masyarakat atau bisa di bilang takut di gosipin tetangga. 

Bahkan bagi pelajar, aturan sekolah bisa saja mengeluarkan siswa putri yang sedang hamil untuk tidak bisa melanjutkan pendidikannya, menjadikan aborsi adalah pilihan yang paling baik, berbagai cara mulai di tempuh demi meniadakan bayi yang tidak bersalah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun