Mohon tunggu...
Mei Santika
Mei Santika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Aku sangat menyukai traveling. Menikmati udara sejuk di daerah lingkungan hijau. Aku juga sangat menyukai menonton drama korea. Dari menonton aku juga belajar mengenai bahasa korea dan Korean Culture yang bisa aku pelajari. Bahasa yang aku miliki untuk saat ini adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Langkah Warga Menyulap Sampah Menjadi Uang

24 Juli 2023   10:45 Diperbarui: 24 Juli 2023   10:47 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar di ambil di lingkungan RT 01/ RW 11 Dusun Jombangan Santren, Desa Tertek, Pare. (Dokpri)

Warga Dusun Jombangan Santren RT 01/RW 11 Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri melaksanakan upaya pencegahan penumpukan sampah rumah tangga. Ibu-ibu PKK RT 01/ RW 11 membentuk paguyuban yang rutin melakukan pengumpulan sampah setiap minggu. Kegiatan yang dimaksud disebut Bank Sampah. Seperti yang kita ketahui, meningkatnya populasi penduduk juga berpengaruh terhadap penumpukan sampah, terutama sampah plastik. Kurangnya kesadaran masyarakat akan sampah dapat menyebabkan bencana seperti banjir. Sungai tersumbat oleh penumpukan limbah sampah membuat air meluap dan menggenangi rumah warga. Jalanan, taman, kebun, dan pantai penuh dengan sampah plastik.

Untuk menjaga lingkungan bebas dari sampah, warga memutuskan untuk memilah sampah di tempat penampungan. Misalnya sampah kaleng, sampah kering seperti kertas, kardus, sampah plastik seperti wadah bekas minyak, dll. Kegiatan ini tidak hanya mengumpulkan sampah. Tetapi mereka bisa menghasilkan uang dari sampah yang terkumpul.

Setiap Minggu ibu-ibu RT 01/RW 11 berkumpul untuk mengumpulkan dan menimbang sampah. Kemudian mereka mencatat berat sampah yang terkumpul di pembukuan khusus. Besar uang yang didapat warga tergantung banyak sampah yang dikumpulkan. Hal ini bisa menjadi motivasi warga dalam memilah sampah rumah tangga. Warga RT 01/RW 11 menyiapkan tempat khusus untuk kegiatan ini. Sampah dijual ke pengepul sampah sebulan sekali.

Selain itu ibu-ibu RT 01/ RW 11 membuat kerajinan tangan yang bahan dasarnya berasal dari kemasan plastic dan juga dari kain sisa. Kerajinan tangan yang dibuat seperti tas, tempat pensil, dompet, hiasan berbentuk bunga dari botol plastic, dan sebagainya. Sehingga kegiatan yang dilakukan ini tidak hanya agar mendapatkan uang saja, namun juga termasuk langkah pencegahan penumpukan sampah. Memang sudah sepatutnya kita sebagai makhluk yang berakal menjaga bumi yang kita tinggali saat ini, minimal dengan tidak membuang sampah sembarangan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun