"Mbak Hen, itu apa dalam bahasa Indonesia?" tanyaku sambil menunjuk alat penapis beras yang menggantung di dinding. Benar, aku hanya tahu kata itu dalam bahasa Manado, Sosiru.Â
"Oh, hehe... itu Tampah, Meike," jawabnya sambil tersenyum.
Senang sekali kami menghabiskan sore itu, ngobrol-ngobrol tentang banyak hal dan seperti warga diaspora lainnya, kami juga merasa senang dan bangga akan hadirnya restoran Indonesia di Stuttgart. Disamping kami bisa menikmati hidangan nusantara tanpa memasak sendiri, juga sebagai representasi budaya Indonesia lewat kuliner.
Dunia layak tahu bahwa bangsa kita dengan lebih dari 17.000 pulau-nya dan 700 lebih bahasa daerah-nya menyimpan harta-karun, salah satunya adalah kuliner.Â
Indonesia adalah negeri dengan intan dan permata yang bukan hanya memancarkan cahaya dari bagian Selatan bola bumi, tapi dari mana saja, dimana masyarakatnya tersebar seperti di Jojo's Resto di Stadtmitte kota Stuttgart.
Sukses ya, Jojo buat usahanya. Kami diaspora turut senang dan bangga!
Kenangan di Stuttgart, 13 Februari 2025
Meike Juliana MatthesÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI