Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mesin Pencari Kenangan

15 Mei 2025   12:16 Diperbarui: 15 Mei 2025   12:16 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: "Mesin Pencari Kenangan"  (Sumber: Dokpri Meidy YT - made With AI)

Sesungguhnya kehidupan
adalah pabrik kenangan
Mesinnya adalah mesin-mesin waktu
Kenangan pun tercipta seiring irama waktu

Setiap detik yang berlalu,
kenangan, tercipta selalu
Seiring waktu yang lama berlalu,
kenangan tenggelam dimakan waktu

Aku ingin mencari sebuah kenangan
Namun saking banyaknya kenangan
Aku tak ingat di mana kenangan itu
Sang waktu pun hanya diam membisu

Lalu kuunduh mesin pencari kenangan
Ku tuliskan kata-kata kunci:
"Kenangan terindahku
 sepanjang waktu"

Mesin pencari kenangan
menembus waktu, mencari-cari
Didapatinya jutaan kenangan
Padahal hanya satu yang kucari

Kuketikan kembali kata-kata kunci:
"Satu kenangan terindahku sepanjang waktu"
Mesin pencari kenangan berkeliling waktu
namun, tak menemukan satu yang kucari


Tak lama kemudian
di layar mesin
pencari kenangan
terulis pesan:

"Mohon maaf, kata kunci yang anda cari
tak mampu kutelusuri sepanjang waktu.
Kenangan terindah itu,

hanya satu namun berkali-kali!"

"Satu tarikan nafas yang berkali-kali
Satu detakan jantung yang berkali-kali
Satu denyut nadi datang berkali-kali
Satu kali sejuta rasa berkali-kali"

"Semuanya:
dikali tahun
dikali bulan
dikali hari
dikali menit
dikali detik-detik
kehidupan."

"Sekali lagi, mohon maaf
aku tak mampu menghitung.
Mohon anda menghitung
kenangan anda. Sendiri!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun