Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mau Tetap "Hidup" Meskipun Telah Mati? Simak 3 Cara Berikut Ini, Cara Ketiga Paling Langgeng

24 Agustus 2020   00:21 Diperbarui: 24 Agustus 2020   01:02 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peribahasa ini berusaha mengatakan bahwa kata-kata lisan dapat dilupakan dengan mudah, tetapi tulisan-tulisan akan tetap ada atau abadi. Sejarahpun demikian, 

"sejarah lisan mudah lenyap, namun sejarah tertulis tetap abadi."

So, tunggu apa lagi mulailah menulis atau bagi yang telah menulis, teruslah menulis. Yah, menulislah hingga kita yang fana ini tak bisa lagi menulis dan raga fana lenyap kembali ke tanah.

"Debu tanah yang dicipta dengan hembusan nafas akan kembali menjadi tanah, yang tertinggal adalah namanya sepanjang nama itu tertulis di batu nisan. Tulisan menjadi jejak akhir kefanaan kita yang abadi. Manusia sementara, namun tulisannya abadi."

Menulislah, maka sekalipun kita telah mati, kita masih tetap hidup, dalam sebuah tulisan penuh nilai, karena hidup adalah tentang nilai.

=====

Salam literasi inspirasi, 
MYT, 
Rike-Tanjung Batu, Manado  
24/08/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun