4. Faktor Ekonomi:
Keterbatasan ekonomi dapat membuat individu merasa terpaksa melakukan kejahatan atau tindakan menyimpang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
5. Faktor Budaya:
Ketika seseorang tumbuh di lingkungan dengan budaya atau norma yang berbeda dari budaya mayoritas, mereka mungkin dianggap menyimpang karena tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat lebih luas.
Mengatasi penyimpangan sosial memerlukan pendekatan yang melibatkan berbagai pihak, baik individu, keluarga, masyarakat, maupun pemerintah. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyimpangan sosial antara lain:
1. Pendidikan dan Pembinaan Nilai-nilai Sosial:
a) Pendidikan karakter: Meningkatkan pendidikan yang menekankan pentingnya nilai-nilai moral, etika, dan norma sosial agar individu memahami peran mereka dalam masyarakat dan dampak dari penyimpangan sosial.
b) Pendidikan keluarga: Keluarga sebagai unit sosial pertama sangat penting dalam membentuk karakter anak. Pendidikan yang baik dari orang tua dapat mencegah terjadinya penyimpangan sosial.
2. Perbaikan Kualitas Keluarga:
a) Pola asuh yang positif: Keluarga perlu menyediakan lingkungan yang penuh perhatian, kasih sayang, dan kedisiplinan agar anak-anak dapat tumbuh dengan nilai-nilai yang positif dan tidak terpengaruh oleh perilaku menyimpang.
b) Komunikasi yang baik: Membangun komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak agar dapat mendeteksi permasalahan yang ada dan mencari solusi secara bersama.
3. Peningkatan Kesempatan Ekonomi:
a) Pemberdayaan ekonomi: Mengurangi ketimpangan sosial dengan memberikan kesempatan yang lebih baik dalam hal pendidikan dan pekerjaan untuk menghindari orang terjerumus ke dalam tindakan menyimpang akibat kesulitan ekonomi.
