Disini aku hanya bisa memandang
Dengan kedua bola mata ku yang kini telah buram
Entah bagaimana aku mulai bercerita
Tentang hidup, perjuangan, dan nyawa yang harus ku korbankan
Teringat ketika aku dan kawan-kawanku
Dengan gagah menenteng bambu
Lalu dengan apakah dirimu?
Menenteng buku saja kau sudah lesu
Teringat ketika aku dan kawan-kawanku
Dengan berani mengibarkan sang saka
Meski darah kami perlahan keluar karena senepan mereka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!