Dampak yang Berkelanjutan
Program ini telah melahirkan dampak sosial dan ekonomi yang nyata. Lapangan kerja baru tercipta, mulai dari pemandu wisata, pengolah produk, hingga tenaga pemasaran digital. Pengetahuan dan keterampilan anggota KWT meningkat drastis, memberdayakan mereka secara ekonomi.
“Ibu-ibu yang dulu hanya jadi buruh tani, sekarang bisa menjadi pengusaha. Mereka punya penghasilan sendiri yang lebih baik dan berkelanjutan, bahkan di musim kemarau sekalipun karena kami menggunakan sumur bor,” ujar Hening Widowati.
Keberhasilan Agromelka tidak hanya sekedar meningkatkan pendapatan, tetapi juga menjadi model nyata pertanian berkelanjutan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Kisah sukses dari Desa Kalibening ini membuktikan bahwa dengan inovasi, pemberdayaan, dan pendekatan yang terintegrasi, desa dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi menuju kemandirian dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI