Tak terasa detiknya jam
Pagi terdengar dari suara ayam
Sepi terasa semakin mencekam
pagi telah lama tinggalkan malam
Kaki dan tangan terasa keram
Kadang pegalpun membuat demam
Terangnya bulan seakan padam
Menyinari wajah yang tampak kusam
Pesan dari pemilik alam
Agar langkah dan tatapan tajam
Teriak suara dan gerak yang muram
Sesak kau tampak seperti tertikam
Petani turun menanam
Sedang kita bergelut dengan kejam
Tak perlu untuk saling terkam
Karna niscaya kita kan tentram
Suara kami pekerja malam
Yang ramai waktu semalam
Memaksa waktu mengumpul logam
Walau mata hampir terpejam
Banyak suara mereka yang alim
Menjadi TuhanÂ