Mohon tunggu...
Abdulloh Muhammad hidayat
Abdulloh Muhammad hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa

suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pinjaman Bank dan Pinjaman Online, Risiko dan Keuntungannya

16 September 2025   07:05 Diperbarui: 15 September 2025   20:51 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pinjaman Online dan Pinjaman Bank:Risiko dan Keuntungan

Beberapa tahun terakhir, saya mulai menyadari bahwa kebutuhan hidup sering kali datang tak terduga. Entah itu biaya mendadak untuk keluarga, perbaikan kendaraan, atau sekadar bertahan di tengah kondisi ekonomi yang makin tidak pasti. Di saat seperti itu, saya dan mungkin juga banyak dari kita mulai melirik solusi instan bernama pinjaman.
Ada dua jalur yaitu: pinjaman online (pinjol) dan pinjaman bank. Keduanya sama-sama memberi harapan saat keuangan sedang menipis. Tapi di balik kemudahan itu, ada pelajaran penting yang saya rasa perlu dibagikan.

Pinjaman Online: Cepat, Tapi Penuh Waspada

Mungkin semua berawal dari saat pandemi. Keuangan terganggu, tagihan menumpuk, dan rasanya tak mungkin menunggu proses panjang bank. Dalam waktu kurang dari 10 menit, aplikasi disetujui. Uangnya masuk dalam beberapa jam. Mudah dan cepat dua kata yang membuat pinjol begitu menggoda, tapi di sinilah masalah muncul, Bunga yang dibebankan ternyata cukup tinggi. Dendanya juga menakutkan jika telat bayar. Beberapa orang yang saya temui bahkan sampai pernah mengalami teror digital: ditelepon terus-menerus, bahkan kontak pribadi mereka dihubungi oleh pihak penagih.

Pelajaran penting: cepat itu nyaman, tapi bisa mahal.

Pinjaman Bank: Stabil, Tapi Tidak Instan.

Kebanyakan orang  mengajukan pinjaman ke bank untuk kebutuhan yang lebih besar. Prosesnya jauh lebih panjang, dan harus mengumpulkan dokumen, menunggu analisis kredit, dan siap disurvei, Namun, ketika pinjaman disetujui, orang yang melakukan pinjaman tersebut merasa lebih tenang. Bunga lebih rendah, cicilan lebih jelas, dan yang paling penting: semua prosesnya legal dan terlindungi. Tak ada kejutan tidak menyenangkan di tengah jalan, tentu, ini bukan tanpa kekurangan. Tidak semua orang bisa mengakses pinjaman bank, apalagi yang tidak punya penghasilan tetap atau dokumen lengkap.

Jadi, Pilih yang Mana?

Menurut saya, tak ada jawaban mutlak soal mana yang lebih baik pinjaman online atau pinjaman bank. Semua kembali pada kondisi masing-masing. Kalau memang butuh cepat dan jumlah kecil, pinjol yang legal bisa jadi solusi. Tapi kalau ingin stabilitas dan nominal besar, pinjaman bank adalah pilihan aman, Namun satu hal yang dapat dipelajari dari dua pengalaman ini: jangan pernah berutang tanpa rencana, pinjaman bukan uang gratis. Sekecil apa pun nominalnya, tetap akan datang waktunya untuk dibayar. Dan kalau kita tidak siap, justru bisa terjerat lebih dalam. Hutang yang awalnya untuk bertahan bisa berubah menjadi beban yang memukul mental dan finansial,jadi berbijaklah Sebelum Berutang, tidak perlu anti-pinjaman. yakin dan  percaya, di saat tertentu, pinjaman bisa menyelamatkan. Tapi saya juga percaya, kita harus tetap waras dan jujur pada diri sendiri: apakah kita benar-benar butuh pinjaman, atau hanya terjebak gaya hidup dan ego?

Akhirnya, keputusan ada di tangan masing-masing. Saya hanya ingin berbagi, semoga pengalaman saya bisa menjadi pertimbangan bagi siapa pun yang sedang berada di persimpangan serupa.

Inilah Kasus‑Kasus Pinjol di Surabaya & Sekitarnya
1. UMKM Surabaya Barat — Penipuan “Pinjaman Tanpa Bunga” Mengaku dari Pemkot

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun