Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dilema Ikut Samber THR 2021, antara Benci dan Rindu

8 Mei 2021   21:13 Diperbarui: 8 Mei 2021   21:29 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilema ikut Samber THR 2021, antara benci dan rindu (dok.pribadi)

Dilema ikut Samber THR 2021, antara benci dan rindu - Sebenarnya Samber itu seperti ujian tertulis sekaligus tanda cinta para Kompasianer untuk Kompasiana. Program dengan nama Samber atau  Satu Ramadan Bercerita ini sudah berjalan sejak tahun 2018. Dimana para Kompasianer ditantang untuk menulis konten setiap hari nonstop selama Ramadan sampai Lebaran. Dengan iming-iming hadiah yang cukup bikin ngiler hehehehe.

Saya mengikuti Samber ini mulai awal tahun 2018 dan 2019. Alhamdulillah meskipun bukan juara utama tapi 2x jadi juara di Mystery Challenge 2018 dan artikel tentang BCA di tahun 2019. Kemudian di tahun 2020 ikut tapi tidak sampai lulus hehehe. Alias putus ditengah jalan. Sedih pasti. Kayak ditinggal pacar pas lagi sayang-sayangnya. Habis itu nyesel banget. Makanya di tahun 2021 ini bertekad untuk menyelesaikan tugas sampai tuntas.

Suka duka pastilah ada selama mengikuti Samber THR Kompasiana ini. SUKA-nya adalah ketika ada semangat menulis pengalaman selama Ramadan, dengan harap informasi yang saya bagikan bisa bermanfaat bagi orang lain. Tapi disisi lain, ada DUKA-nya yaitu sering bikin kalang kabut dan senewen hehehe.

Dibawah ini adalah sedikit cuitan tentang suka duka yang saya alami ketika mengikut Samber THR Kompasiana sebelum-sebelumnya dan di tahun 2021 ini.

UKUR KEMAMPUAN SEBELUM IKUT

Menulis artikel secara nonstop selama 30 hari (kadang lebih) bukan satu hal yang mudah. Apalagi dengan tema yang sudah ditentukan. Karena mau ikut atau tidak, itu kembali kepada kita masing-masing. Kalau kita sudah bisa mengukur kemampuan untuk ikut, cuuussss lancar jaya. Tapi kalau kiranya cukup berat dan pasti akan tersendat-sendat. Ya jangan dipaksakan. Yang perlu dipertimbangkan juga adalah saingan dari beribu-ribu tulisan Kompasianer yang tidak hanya dari seluruh penjuru Indonesia. Bahkan ada yang dari luar negeri. Tulisan-tulisan mereka cukup bernas, actual dan pasti ciamik.

MYSTERY CHALLENGE YANG BIKIN KALANG KABUT

Dari awal Samber memang sudah ada yang namanya Mystery Challenge. Topik yang selalu bikin deg-degan. Kadang karena infonya mepet, suka panik cari ide cerita. Tapi itulah serunya. Dan tahun ini, ditambah lagi ada Mystery Topic. Dan yang bikin tambah senewen adalah kewajiban untuk bikin video. Terus terang saya paling lemah kalau disuruh bikin video. Bisa sih kalau cuman foto yang dibuat slide. Akhirnya harus belajar semampunya. Saya jadikan ini sebuah tantangan. Siapa tahu tahun depan ikutan samber lagi sudah bisa bikin video yang bagus dan layak.

HADIAH YANG BIKIN SEMANGAT

Hadiah yang disediakan memang cukup menggiurkan menurut saya. Apapun yang ditawarkan Kompasiana untuk hadiah dan rewards, salah satu pemacu semangat untuk bertarung dengan beribu kompasianer yang jago dan keren dalam merangkai kata. Saya ikut Samber THR ini pertama di tahun 2018 mendapat Juara Mystery Challenge. Kemudian di tahun 2019 alhamdulillah nyantol di tulisan tentang BCA. Keduanya mendapat hadiah berupa uang tunai yang lumayan banget. Itu juga salah satu pemicu semangat untuk membuat konten yang menarik tapi juga bermanfaat.

AJANG SILATURAHMI

Ketika tiap hari kita menulis artikel untuk Samber, mau tidak mau kita harus rajin berkunjung ke artikel teman yang lain. Salah satu strategi supaya view dan vote kita bertambah. Tapi itu juga menjadi sarana kita bisa berkenalan dengan sesama Kompasianer. Mulai dari sini jugalah saya mendapat banyak teman yang berlanjut seperti saudara. Apalagi kalau selanjutnya bertemu di ajang Kompasianival dan event-event Kompasiana. Sudah kayak sahabat atau saudara dekat (padahal belum pernah ketemu sebelumnya).

Memang kunjungan di artikel sesama Kompasianer itu beda dengan blog yang lain. Ada sapa yang penuh kehangatan dan keramahan di setiap komen. Baik itu yang berkunjung atau yang dikunjungi. Terutama seperti saya yang termasuk Kompasianer jadul. Kalau bertemu dengan Kompasianer yang dulu sering bersama-sama memantau perkembangan Kompasiana, seperti ajang reuni. Ajang Samber inilah kesempatan untuk kembali merajut silaturahmi.

KEGIATAN POSITIF DI BULAN RAMADAN

Salah satu yang bikin semangat ikut Samber THR 2021 adalah mempunya kegiatan positif selama bulan Ramadan. Saya jadi terpacu untuk melakukan hal-hal yang positif yang nantinya akan saya tuangkan dalam cerita Kisah Untuk Ramadan (Kurma). Siapa tahu bisa bermanfaat buat orang lain. Seperti juga saya bisa mendapat informasi dari artikel teman-teman di Samber yang positif dan bermanfaat. Itu juga yang menambah kegiatan saya di bulan Ramadan ini menjadi semakin berkah.

SAMBER THR 2021 ANTARA BENCI DAN RINDU

Ketika nggak punya ide, atau waktunya udah mepet banget. Rasanya pingin menyudahi semua  ini. Tapi mau dilepas juga sangat sayang banget. Akhirnya memacu diri untuk tetap lanjut. Kadang kondisi seperti itu adalah dilema. Pasti banyak juga yang mengalaminya. Kebetulan saya dan beberapa teman ada Group WA khusus program Samber THR. Jadi kami bisa saling menyemangati untuk tetap bertahan sampai selesai program.

*

Menurut saya, meskipun saingan tulisan Samber THR ini cukup banyak. Jangan berkecil hati. Karena tulisan kita tidak akan sia-sia meskipun belum beruntung menjadi salah satu juara. Paling tidak pasti ada yang membaca. Itu berarti tulisan kita layak dan ada nilai positif. Disamping itu jangkauan pembaca dari Kompasiana yang cukup jauh dan banyak. Itulah kebanggaan tersendiri kalau kita menulis di Kompasiana.

Kalaupun nanti saya tidak beruntung meraih salah satu juara (lagi), yang jelas Samber ini memang selalu bikin rindu. Kita harus bersabar menunggu datangnya bulan Ramadan lagi untuk bertemu Samber tahun depan.

Salam hangat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun