Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

[Review film I am Hope] Kekuatan sebuah Harapan & Cinta

22 Februari 2016   10:17 Diperbarui: 23 Februari 2016   07:12 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Film yang di putar serentak pada tanggal 18 Februari 2016 ini, menggambarkan secara umum nilai universal yang kita jumpai di keluarga Indonesia yaitu kekeluargaan dan pertemanan yang erat. Bahwa bagaimanapun beratnya suatu perjuangan hidup, kita tidak akan menyerah begitu saja. Karena dengan adanya keluarga, teman dan sahabat di sekitar kita. Maka kita bisa berharap adanya sumbangan kekuatan untuk menghadapinya.

Kisah hidup seorang MIA - sang tokoh utama yang diperankan Tatjana Saphira, memberikan bukti bahwa seberat apapun sebuah masalah yang dia hadapi. Apalagi ketika dia harus berjuang melawan penyakit yang identik dengan berujung pada kematian, seperti selalu ada sumber-sumber kekuatan dan harapan yang menjadi berkah tersendiri. Baik itu melalui keluarga maupun teman serta sahabat.

Bertempat di Ciputra World XXI Surabaya pada hari Minggu 21 Februari 2016, para bloggers mendapat kesempatan untuk nonton bareng dan bertemu dengan beberapa pemerannya termasuk sang sutradara. Film yang memang mengangkat suatu kisah seputar perjuangan dari seorang penderita kanker sebagai suatu simbol perjuangan yang cukup berat. Mungkin bisa dialami oleh sebagian orang dan pastinya juga memberi dampak besar terhadap keluarga. Namun nilai-nilai kemanusiaan yang diangkat diharapkan bisa menginspirasi penonton secara lebih luas. Bahwa ketika bicara tentang perjuangan hidup pada umumnya, dukungan keluarga, cinta kasih dari teman serta sahabat merupakan sumber kekuatan dalam menggapai harapan.

“I am Hope” dipersembahkan oleh Alkimia Production yang digawangi oleh Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah-Joesoef selaku tim produser. Dengan sutradara Adilla Dimitri serta peraih piala Citra, Yudi Datau selaku Director of Photography. Produksi film I am Hope juga dipersembahkan oleh Wardah dan didukung oleh Kaninga Pictures, Berlian Entertainment, Ciputra Artpreneur, Blue Bird, Ghea Fashion Studio dan Oasis.

Selain diperankan oleh Tatjana Saphira film ini juga menghadirkan tokoh ayah Mia bernama Raja (Tio Pakusadewo) yang dikisahkan juga sedang berjuang mengatasi trauma mendampingi wanita-wanita istimewa dalam hidupnya berjuang melawan kanker. Hadir pula Maia diperankan oleh Alessandra Usman, teman Mia yang menjadi semacam penyangga semangat dan inspirasi untuk melalui tantangan demi tantangan menghadapi penyakit kanker dan memperjuangkan mimpinya berkarya. Tentunya yang mencuri perhatian adalah peran Fachri Albar sebagai David. Pria yang hadir dalam kehidupan Mia ketika sudah tervonis penderita kanker. Tapi sekaligus pemberi semangat untuk sembuh dan berkarya lagi. Sayang akting Fachri Albar kali ini tidak terlalu apik menurut saya. Atau mungkin tepatnya kurang pas, sehingga tidak meninggalkan kesan greget setelah menonton film ini.

Selain menghadirkan dua sosok aktris muda berbakat Tatjana dan Alessandra, “I am Hope” dan didukung oleh aktor ternama Tio Pakusadewo dan Fachri Albar. Film ini diramaikan sederetan aktor dan aktris kebanggaan Indonesia seperti Febi Febiola, Fauzi Baadilah, Kenes Andari, Ariyo Wahab, Ray Sahetapy dan Ine Febriyanti. Oh ya, yang tidak luput dari pengamatan saya bahwa banyak juga nama terkenal yang menjadi cameo di film ini. Kebanyakan mereka menjadi tamu ketika pagelaran theater Mia dilangsungkan, salah satunya adalah Sophia Latjuba dan Aming. Sip deh...

Gelang Harapan

Bermula dari mimpi dan suatu 'harapan' kecil dari beberapa sahabat di bulan Oktober 2014 yang ingin membangkitkan solidaritas dan budaya menyumbang diantara masyarakat dan menyebarkan harapan di segala aspek dalam kehidupan melalui sebuah gelang yang dibuat dari sisa kain designer senior kebanggaan Indonesia, Ghea Panggabean yaitu Kain Pelangi Jumputan, dan Pelangi adalah simbol dari Harapan. Terciptalah Gelang Harapan #BraceletofHOPE yang kemudian menjadi suatu 'Harapan Besar' dan Kenyataan karena energi positif dan sambutan dari semua relawan dan 'Warriors of Hope'(Pejuang Harapan).Gerakkan @gelangharapan berkomitmen untuk terus menyebarkan "Harapan", berawal khususnya kepada pejuang kanker dan keluarganya, dan di tahun-tahun mendatang "Harapan" di segala aspek dalam Kehidupan.

Sedang orang-orang di balik HOPE adalah JANNA SOEKASAH JOESOEF, WULAN GURITNO dan AMANDA SOEKASAH. Dan mereka adalah Founder of Hope.

Untuk mendapat info lyang lebih lengkap, bisa di klik Bracelet Of Hope

Sepertinya fim ini masih akan menghiasi layar bioskop di beberapa bulan ke depan. Di samping baru tayang, juga melihat antusiasme dari masyarakat Indonesia yang membutuhkan hiburan dari sisi berbeda. Banyak pesan moral yang terkandung dalam cerita terutama menyampaikan optimisme dalam menerima kenyataan bahwa kanker bukanlah penyakit yang mematahkan semangat. Ternyata kita tidak hanya sekedar menonton saja. Hasil penjualan dari tiket akan disumbangkan untuk membantu para survivor kanker. Salah satunya juga hasil penjualan dari "Gelang Harapan" tersebut. 

Tunggu apalagi? Yuk kita hargai produksi dalam negeri dengan menonton film Indonesia yang bermutu dan berkualitas.

 

Maju terus perfilman Indonesia...

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun