Minuman Rempah Halal yang Berkhasiat: Makame Rempah

Minuman rempah sudah lama menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan mereka. Meningkatnya kesadaran pada hidup sehat yang sehat dan halal membuat pelaku usaha minuman rempah seperti Makame Rempah menunjukkan bahwa inovasi produk tradisional dapat tetap berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, termasuk dalam hal sertifikasi halal.

Mengenal Makame Rempah

Makame Rempah adalah sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi minuman rempah dalam bentuk serbuk. Usaha ini berdiri sejak April 2020 di Medan, Sumatera Utara.  Usaha ini didirikan oleh Rahma Yulia Sari, seorang mantan karyawan bank yang beralih profesi menjadi wirausaha. Pendiri usaha ini melalui pelatihan daring pembuatan jamu saat pandemi, Rahma Yulia berhasil mengubah pengalaman tersebut menjadi sebuah bisnis. 

Produk-produk dari Makame Rempah menyediakan berbagai varian rempah seperti jahe merah, temulawak, kunyit sereh, dan habbatussauda, tersedia dalam bentuk serbuk, rempah tubruk celup, hingga rempah kering tanpa tambahan gula. Produk ini dirancang dalam bentuk yang praktis dan mudah diseduh kapan saja. Bentuk produk tersebut menjadikannya solusi modern untuk gaya hidup sehat.

Pentingnya Sertifikasi Halal

Menurut pihak Makame Rempah, sertifikat halal sangat penting, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen Muslim, tetapi juga sebagai jaminan kualitas, kebersihan, dan keamanan produk. Sertifikasi halal menjadi salah satu bentuk kepatuhan terhadap Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH), yang mewajibkan sebuah produk memiliki sertifikat halal agar dapat diedarkan di Indonesia.

Sertifikat halal juga dijamin untuk membuka pintu pasar yang lebih luas, termasuk peluang ekspor ke negara-negara mayoritas Muslim seperti Malaysia, Brunei, dan negara-negara Timur Tengah. Selain itu, sertifikat ini juga memperkuat citra merek sebagai produsen yang profesional dan bertanggung jawab.

Proses Pengurusan Sertifikat Halal

Makame Rempah telah mengikuti program pemerintah SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) dan berhasil memperoleh sertifikat halal melalui mekanisme self declare. Karena produk mereka yang tidak berbahan baku hewani atau bahan kompleks, proses pengurusan relatif lebih mudah dan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa dengan kesiapan dokumen dan proses produksi yang bersih serta transparan, UMKM pun dapat dengan mudah mendapatkan sertifikasi halal.

Tantangan dan Harapan

Meskipun proses pengurusan sertifikat berjalan lancar, Makame Rempah mencatat dalam satu tahun terakhir ada sedikit keterlambatan karena tingginya jumlah pengajuan secara nasional. Namun, secara umum tidak ada kendala berarti dalam proses sertifikasi. Makame Rempah berharap pemerintah meneruskan program sertifikasi halal gratis serta memberikan pendampingan berkelanjutan bagi UMKM agar semakin banyak produk lokal yang dapat bersaing dengan baik secara global.