Mohon tunggu...
Endang Hnf Sitorus
Endang Hnf Sitorus Mohon Tunggu... A worker -

Do what you love, Love what you do... #thinker #passion #reviewer #ENTP-A IG: endang.hnf.str, Email: endang.hnf.str@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat Pelanggan | BIG TV, Benarkah "BIG" Secara Harafiah?

25 Oktober 2018   11:44 Diperbarui: 25 Oktober 2018   12:13 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Sebenarnya saya tidak ingin menulis tentang artikel ini, tetapi karna saya sudah cukup kesal dan diperlakukan tidak menyenangkan oleh oknum sales yang ada di dalamnya, dan sudah terjadi 3 kali, mau tidak mau saya menuliskan sedikit keluh kesah saya sebagai pelanggan BIG TV.

Saya adalah pelanggan BIG TV dari awal Januari 2016 dan sampai saat ini pun saya masih menggunakan layanan TV kabel ini. Saya termasuk pelanggan yang aktif, dan cukup menyukai promo-promo yang ditawarkan dan kemudahan service support BIG TV. 

Namun berhubung saya tinggal seorang diri dan aktifitas saya lebih berada di luar rumah, saya memilih paket promo "Paid 6 month, Get 6 month free" dengan alasan menonton TV buat saya bukan prioritas, setidaknya bisa mengisi waktu luang setelah bekerja dengan tayangan yang cukup memadai kualitasnya, mengingat banyak tayangan TV lokal yang tidak begitu saya sukai. Jadi saat sales dari BIG TV menawarkan beberapa promo berbayar saya menolak dengan alasan yang sama.

Di tahun kedua yakni 2017, saya pun melanjutkan menggunakan layanan TV kabel ini, karna merasa cukup nyaman dan tidak terlalu banyak kendala yang berarti. Tapi yang kemudian membuat saya menganggap bahwa mungkin, "mungkin" loh ya, ada beberapa oknum sales yang mencerminkan training BIG TV terhadap staffnya tidak memadai.

Hal ini bermula sejak saya melakukan salah transfer ke rekening Bank Nobu BIG TV. Saya akui ini kesalahan saya murni, karna tadinya saya ingin menambah saldo OVO saya yang kebetulan di aplikasinya mengarahkan saya melakukan pembayaran dengan layanan Bank Nobu, ternyata saya salah kirim ke nomor Bank Nobu BIG TV alih-alih ke Bank Nobu OVO. 

Nah, saya sadari hal itu kesalahan setelah saya dapat email pemberitahuan dari BIG TV bahwa ada dana sebesar Rp. 100.000,- masuk ke billing saya di BIG TV di tanggal 28 Agustus 2018.  Saya pikir, ya sudah tidak apa-apa setidaknya dana saya terlihat ada di billing tersebut dan tidak hilang.

Nah, yang jadi permasalahan adalah tidak lama setelahnya sekitar dua minggu atau tiga mingguan (saya lupa pastinya), ada seorang sales perempuan (saya juga lupa namanya karna memang tadinya saya tidak berniat menulis artikel ini) yang menghubungi saya, berarti sekitar akhir September 2018, menawarkan paket gratis tiga bulan untuk beberapa channel tambahan dan ada beberapa pilihan, karna gratis saya menyetujui saja, tidak apa-apa diaktifkan saja. 

Namun, saya minta tolong kepada beliau agar melakukan pengecekan dahulu terhadap dana saya yang ada di dalam rekening Bank Nobu yang sebelumnya saya salah kirim, apakah bisa dibantu atau tidak, dengan segera beliau mengatakan akan di cek terlebih dahulu dan mengakhiri teleponnya. 

Tunggu punya tunggu, ternyata saya tidak diberikan kabar, ya sudah saya pikir kan ada email di bulan Agustus tadi dari BIG TV saya jadinya tidak ambil pikir. Namun anehnya, tadinya sales tersebut menjanjikan akan mengaktifkan paket bonus di awal bulan Oktober 2018, setelah saya tunggu ternyata channel yang saya setujui tersebut tidak diaktifkan sama sekali. Saya pikir kembali, ya sudahlah namanya juga bonus, tidak diaktifkan juga tidak apa-apa karna tidak begitu  butuh juga.

Lalu sekitar pertengahan Oktober 2018 ada lagi sales perempuan lainnya (saya juga tidak mengingat namanya karna alasan yang sama yang saya sebutkan sebelumnya), menghubungi saya kembali menawarkan paket bonus yang sama. 

Saya terangkan ke beliau kalau saya sudah pernah ditawarkan hal yang sama dan saya sudah mengiyakan namun belum diaktifkan juga, dan saya sampaikan juga saya minta tolong dibantu pengecekan masalah dana saya kembali, kalau memang bisa, namun belum selesai saya bicara beliau sudah menutup telponnya langsung dan saya cukup kaget akan hal tersebut. 

Karena menurut saya sangat tidak sopan, sedangkan saya berbicara dengan sales tersebut dengan sopan dan baik. Sales tersebut sangat tidak profesional. Lagi-lagi, saya pikir ya sudahlah mungkin beliau sedang dikejar target.

Namun kejadian yang sama terulang kembali hari ini, sehingga saya mau tidak mau tergelitik menuliskan surat pembaca ini kepada pihak BIG TV, semoga jadi masukan berharga dan bisa saling menghargai satu sama lain antara penyedia jasa dan customer.

Kronologis yang baru saja terjadi adalah hari ini seorang sales pria mengaku dari BIG TV pun menghubungi saya untuk menawarkan 'LAYANAN YANG SAMA' seperti sebelumnya, yakni pengaktifan BONUS CHANNEL gratis selama 3 bulan ke depan. 

Sebenarnya beliau sudah menghubungi saya dari tanggal 24 Oktober 2018, namun berhubung saya sedang sibuk urusan kantor saya minta dihubungi kembali nanti, beliau menghubungi saya hari itu ada sekitar 3 kali, namun karna waktunya tidak pas saya katakan coba di hubungi lagi lain waktu saja, karna takutnya saya belum punya waktu untuk mengangkat telpon, maklumlah saya juga seorang pekerja terikat dengan office hour dan keperluan meeting kantor.

Lalu hari ini beliau menghubungi kembali, saya lupa menanyakan nama sales pria tersebut namun pastinya beliau menghubungi saya dari nomor +62 821-1358-5532 pada pukul 10.12 pagi ini, sebelumnya beliau menghubungi pagi-pagi dan saya belum sempat angkat karna dalam perjalanan ke kantor, sepertinya ini nomor hunting yang digunakan oleh BIG TV. Nah, kemudian beliau mulai menjelaskan promo yang sama, namun saya stop dahulu penjelasannya karena saya ingin menyampaikan keluhan yang sama kalau saya sudah ditawari oleh sales lain dan sales terakhir itu cukup tidak sopan menutup telpon tanpa mendengarkan saya berbicara.

Nah, kemudian saya menyampaikan kalau penawaran mereka mungkin tidak cocok buat saya karna kalau diberi free 3 bulan kedepan gratis saya pastinya tidak bisa ambil karna paket TV saya akan habis di tanggal 7 Januari 2018, dan saya karna sudah merasa kecewa dengan perlakuan sales sebelumnya sudah ada pemikiran untuk berhenti dari layanan BIG TV tersebut. 

Dan ingin konfirmasi kembali mengenai dana yang sudah masuk di BIG TV sebelumnya. Lagi-lagi saya mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari sales pria tersebut yang mengatakan saya sulit di konfirmasi lah karna meeting terus (memangnya saya harus menyesuaikan waktu dengan anda? Hello, saya pekerja juga seperti anda dan pastinya terikat dengan peraturan kantor, ya bukan salah saya kalau saya meeting dlsbnya di kantor ya), padahal dia baru menghubungi saya kemarin dan hari ini, lalu mengatakan divisinya berbedalah, tidak bisa membantulah, dlsbgnya. 

Lalu dengan tenang saya sampaikan kepadanya kalau saya pun bekerja dibagian sales seperti beliau, dan setahu saya kalau ada keluhan dari customer dimana-mana sales tersebut bisa membantu menyampaikan keluhan tersebut ke bagian terkait via email atau tiket atau menghubungkan langsung ke support via transfer call (saya juga di dunia Telesales, jadi saya tahu hal ini mungkin dilakukan). 

Lalu dengan nada yang tidak menyenangkan dan tidak memberi solusi lagi-lagi sales pria tersebut menyatakan tidak bisa membantu dan langsung mengakhiri telepon dengan salam "Trimakasih atas waktunya Bu, selamat pagi.", lalu tanpa basa-basi langsung menutup telpon padahal saya belum dapatkan solusi apapun dan saya belum selesai berbicara.

Mungkin yang jadi pertanyaan buat saya, apakah benar mereka itu sales dari BIG TV dan apakah memang mereka diajarkan menghadapi customer dengan cara seperti itu? Kalau memang tidak, apakah akan ada tindakan dari BIG TV kepada sales-sales yang tidak profesional seperti kasus diatas?

Dan apakah layanan TV kabel sebesar BIG TV benar-benar memberikan layanan "BIG" kepada customer-customernya mengingat bahwa BIG TV adalah salah satu anak perusahaan FIRST MEDIA yang notabene termasuk perusahaan "nge-TOP" di Indonesia. Sebelum mengalami hal ini tadinya saya ingin tetap berlangganan namun sayang akhirnya saya mikir-mikir sejak ada kejadian ini. Tulisan ini saya buat dengan harapan adanya perbaikan dari BIG TV sebagai pengguna aktif BIG TV.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun