Mohon tunggu...
Maysa Nadira Pasha
Maysa Nadira Pasha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UNAIR

Halo perkenalkan saya Maysa Nadira Pasha. Saya adalah mahasiwi UNAIR Fakultas Farmasi angkatan 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Politik dan Kesadaran Publik: Fondasi Kuat Dalam Memilih di Pemilu 2024

29 Mei 2023   10:00 Diperbarui: 29 Mei 2023   16:19 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Pada Pemilu, masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam memilih pemimpin dan membentuk nasib bangsa. Namun, di era digital yang semakin maju ini, dinamika politik telah mengalami perubahan signifikan dengan munculnya fenomena buzzer. Buzzer sering kali digunakan oleh aktor politik untuk memengaruhi opini publik, mengkampanyekan narasi tertentu, dan memperkuat basis dukungan mereka. Buzzer, yang terlibat dalam menyebarkan pesan dan mempengaruhi opini publik melalui media sosial, dapat menjadi ancaman terhadap proses demokrasi yang adil dan transparan. 

Mereka mampu membangun kesadaran publik dan memperluas cakupan isu-isu politik yang penting. Namun, di sisi lain, penyebaran informasi yang tidak akurat atau disinformasi dapat membingungkan masyarakat dan merusak integritas pemilihan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan kritis dalam menyaring informasi yang mereka terima dari buzzer dan memverifikasi fakta sebelum membentuk opini politik.

Dalam konteks ini, pendidikan politik memainkan peran penting dalam membentuk fondasi kuat bagi masyarakat dalam memilih di Pemilu 2024. Pendidikan politik memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta pentingnya partisipasi politik yang bertanggung jawab. Melalui pendidikan politik, masyarakat dapat mempelajari tentang sistem politik, proses pemilihan, dan nilai-nilai demokrasi yang mendasari proses politik.

Pendidikan politik juga membantu masyarakat mengembangkan keterampilan kritis dan analitis dalam menyikapi informasi politik yang mereka terima, termasuk dari buzzer. Dengan pemahaman yang baik tentang isu-isu politik, fakta yang diverifikasi, dan pemahaman yang mendalam tentang kepentingan masyarakat, individu dapat mengambil keputusan yang berdasarkan penilaian rasional daripada terpengaruh oleh pesan-pesan yang disebarkan secara emosional oleh buzzer.

Selain pendidikan politik, kesadaran publik juga merupakan faktor penting dalam melindungi opini publik dari pengaruh buzzer. Kesadaran publik adalah kemampuan individu dan masyarakat untuk mengenali dan memahami informasi yang disajikan kepada mereka secara kritis. Dalam menghadapi buzzer, masyarakat perlu mengembangkan kepekaan terhadap manipulasi informasi, disinformasi, dan propaganda politik yang mungkin dilakukan oleh buzzer. Dengan meningkatkan kesadaran publik, individu dapat mengidentifikasi pesan-pesan yang tidak akurat atau bias, serta memverifikasi informasi yang mereka terima sebelum membentuk opini politik.

Upaya untuk meningkatkan pendidikan politik dan kesadaran publik harus dilakukan secara terintegrasi. Pendidikan politik harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum pendidikan formal dan non-formal. Pendidikan politik yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika politik dan dampaknya terhadap masyarakat. Selain itu, kampanye dan kegiatan yang mendorong kesadaran publik tentang bahaya dari penyebaran pesan yang tidak akurat dan upaya manipulasi oleh buzzer juga perlu dilakukan.

Pada Pemilu 2024, masyarakat Indonesia harus memiliki fondasi kuat dalam memilih pemimpin yang akan mewakili mereka. Melalui pendidikan politik yang berkualitas dan kesadaran publik yang tinggi, individu dapat menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan berdasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang isu-isu politik yang relevan. Dengan demikian, masyarakat dapat meminimalisir pengaruh buzzer yang mungkin mencoba memanipulasi opini publik dan memilih pemimpin yang sesuai dengan kepentingan masyarakat.

Untuk itu, peran pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil dalam meningkatkan pendidikan politik dan kesadaran publik tidak bisa diabaikan. Langkah-langkah konkret harus diambil, termasuk peningkatan akses terhadap informasi yang akurat, pengembangan kurikulum pendidikan politik yang komprehensif, pelatihan keterampilan kritis dalam menyikapi informasi politik, dan kampanye yang aktif untuk meningkatkan kesadaran publik tentang manipulasi opini publik oleh buzzer.

Dalam menghadapi Pemilu 2024, penting bagi kita semua untuk memiliki fondasi kuat dalam pendidikan politik dan kesadaran publik. Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk melihat peran buzzer dalam politik secara kritis dan objektif. Mengembangkan keterampilan kritis dalam menerima informasi, mendukung dialog yang inklusif, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi akan membantu membangun proses politik yang lebih sehat dan menjaga integritas Pemilu.

Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa masyarakat Indonesia memilih dengan bijaksana, berdasarkan pada pengetahuan yang akurat, dan tidak terpengaruh oleh pengaruh buzzer yang berpotensi merusak integritas proses demokrasi. Hanya dengan melibatkan diri aktif dalam memahami dan menjaga proses politik, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik dan lebih demokratis bagi Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun