Mohon tunggu...
Mayong Lor
Mayong Lor Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Tong Komposter" Si Pengurai Sampah Organik Menjadi Pupuk Padat dan Cair

19 Februari 2019   12:17 Diperbarui: 19 Februari 2019   12:25 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presentasi Tong Komposter Pengurai Sampah Organik (Dokpri)

MAYONG LOR, JEPARA (11/2/2019)- Telah berlangsung kegiatan sosialisasi Program Multidisiplin KKN UNDIP Desa Mayong Lor bertempat di Balai Desa Mayong Lor. Program multidisiplin berupa "Pembuatan Tong Komposter dari Sampah Organik". Hasil kompos tersebut selain dapat digunakan dalam bidang pertanian, bisa juga difungsikan untuk kegiatan ekonomi (produk kompos lokal). 

Tidak adanya pengelolaan sampah yang baik (tong sampah, TPS/TPA) dan membiasakan mengelola sampah dengan cara tradisional seperti dibakar. Dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan terganggunya kesehatan, khususnya saluran pernafasan. 

Oleh karena itu, melalui program ini harapannya masyarakat Desa Mayong Lor memiliki kesadaran untuk dapat memilah sampah dan mengelola menjadi produk yang lebih berkualitas dan berdaya guna.

Kegiatan sosialisasi sendiri diberikan kepada Karang Taruna dan Ibu-Ibu PKK Desa Mayong Lor (9/2/2019 dan 11/2/2019). Penggerakan kader-kader dan aktivis utama di Desa Mayong Lor diharapkan dapat memicu masyarakat secara keseluruhan untuk melakukan pengelolaan sampah secara terpadu. 

Sosialisasi dipimpin oleh Nur Haniza Roviqoh D dari S1 Teknik Kimia, Universitas Diponegoro, dengan mempresentasikan model Tong Komposter. Tong tersebut berisi fiber atau saringan yang dapat menyaring dan membuat kompos dalam bentuk cair maupun padat setelah sampah bereaksi dengan senyawa EM4 (mikroorganisme). 

Pembuatan kompos sendiri diperkirakan memerlukan waktu hingga 4 minggu. Setelah kompos jadi, maka kompos padat dapat dikeringkan dan dicampurkan dengan tanah sesuai dengan kebutuhan. Sementara penggunaan kompos cair dapat dilarutkan pada air bersih secukupnya untuk kemudian disemprotkan pada tanaman.

Proses penyusunan Tong Komposter ini masih terus berlanjut dengan bantuan petinggi dan perangkat Desa Mayong Lor. Dengan harapan program tersebut tidak hanya berhenti ketika program KKN UNDIP selesai, namun bersifat berkelanjutan. Hingga akhirnya permasalahan utama mengenai persampahan di Desa Mayong Lor dapat teratasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun