Mohon tunggu...
Maya Sari
Maya Sari Mohon Tunggu... Wiraswasta - banyak kekurangan namun selalu berupaya menjadi yang terbaik

seorang wanita tangguh

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Demokrasi ala SBY, Saatnya Rakyat Bicara

26 Oktober 2018   15:56 Diperbarui: 26 Oktober 2018   16:46 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perwakilan guru honorer Jawa Tengah menyampaikan keluh kesahnya kepada SBY. (dokpri)

Tidak dapat dipungkiri, 10 tahun kepemimpinan SBY menjadi Presiden RI keenam demokrasi  Indonesia berjalan pada track yang seharusnya. Hal itu dibuktikan dengan kecenderungan iklim demokrasi Indonesia  terus membaik di bawah pemerintahannya. 

Kebebasan sipil pun mendapatkan ruang yang cukup untuk mengekspresikan wujudnya.

Salah satu kebebasan yang sangat dirasakan dampaknya bagi perkembangan demokrasi di Indonesia adalah kebebasan pers. Dimana media secara kritis dapat menjadi input bagi pemerintah untuk memperbaiki diri. Kebebasan inilah yang akhirnya SBY dekat dengan isu-isu kerakyatan.

Terbukti, sepuluh tahun kepemimpinan SBY sangat terasa dampaknya bagi kesejahteraan masyarakat. Ekonomi Indonesia meningkat dan daya beli relatif stabil di tengah serangan krisis global. Hal tersebut tidak lepas dari kebebasan sipil yang menjadi input bagi pemerintah dalam menjalankan program kerjanya.

Kendati saat ini SBY dan Partai Demokrat tidak lagi menjadi penguasa politik tanah air, tapi konsistensi dalam memajukan demokrasi tetap menjadi prioritas partai berlambang mercy ini. Terlihat dari perjalan tour SBY dan Partai Demokrat saat masa kampanye Pilkada yang lebih mengedepankan dialog dengan masyarakat. Aspirasi masyarakat (sipil) dijadikan prioritas untuk mengemas visi, misi, serta program yang akan diramu demi masyarakat yang lebih sejahtera.

Pola yang sama juga diterapkan SBY saat kunjungannya ke Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (24/10/2018). SBY yang bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, perwakilan guru honorer, dan komunitas-komunitas masyarakat lainnya di Jawa Tengah mengusung tema "saatnya rakyat bicara".

Apa yang dilakukan SBY tersebut sesuai dengan esensi demokrasi, dimana kemampuan menyerap dan mendengar suara arus bawah harus diutamakan dari pada menyampaikan janji manis. SBY yang pada tahun 2013 mendapatkan penghargaan dari insan pers sebagai pemimpin demokratis yang menjamin kebebasan berpendapat sampai hari ini tidak berubah. Demokrat tidak hanya sebatas partai, tapi jalan hidup yang dipilih SBY untuk memperjuangkan kesehteraan rakyat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun