Mohon tunggu...
Maya Azni
Maya Azni Mohon Tunggu... Animator - Menulis adalah dakwah, maka menulislah untuk kebaikan agamamu.

Penulis asal kota Medan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fiksi Kemerdekaan

12 Agustus 2020   08:46 Diperbarui: 12 Agustus 2020   08:45 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdeka?
Benarkah negeri carut marut ini merdeka?
Hanya katanya saja
Kenyataan,
pahit bak menelan brotowali
Panas,
seperti bara api

Kau bilang merdeka?
Tidak,
hanya fiksi yang dieluhkan
Agar kalian tidak malu

M E R D E K A
Menderet uang rakyat jelata
Ya,
lebih tepat
Bagi para penikmat kursi


Kau!
Kenapa denganku?
Marah?
Karena itulah adanya

Merdeka hanya untuk penguasa raya
Bukan rakyat jelata
Duduk di kursi mewah
Melihat rakyat merana
Meronta
senyummu pun sumringah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun