Ini tentu tidak bisa disandingkan dengan Finlandia yang hanya berjumlah sekitar 5,5 juta jiwa dengan luas wilayah kurang lebih 300.000 km2. Dengan banyaknya penduduk yang dimiliki serta terbentang luasnya wilayah Indonesia, tentu bukan perkara yang mudah dalam melakukan pengawasan dan administrasi. Perlu diakui, pengawasan terhadap sekolah yang sudah ada pun masih terbatas dalam lingkup administrasi dan belum menunjukkan perubahan signifikan terhadap perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sebuah keniscayaan jika suatu saat Indonesia bisa mengaplikasikan sistem pendidikan yang mumpuni. Tapi mengubah sistem saat ini bak mengurai benang yang kusut. Perlu kesabaran dan ketelatenan. Perbaikan yang diidamkan oleh masyarakat Indonesia bukanlah bongkar pasang kurikulum yang nyata-nyata belum berhasil memberikan kontribusi perubahan. Karena yang diperlukan adalah suatu tim yang solid yang terdiri dari individu, masyarakat dan negara. Setiap elemen perlu merumuskan tujuan yang jelas arah pendidikan yang diinginkan dan saling bersinergi dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI