Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Jalan Bidadari

23 September 2022   06:56 Diperbarui: 23 September 2022   07:02 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.jelajah-nusantara.com

Dan disinilah aku. berdiri diantara ayah dan ibu menatap ke satu titik di depan. Semburat langit berwarna keemasan mulai jelas seiring menit berlalu. Sampai pada puncaknya, cahaya keemasan itu berpusat pada satu titik yang megah. Warna emas yang terpancar, berbaur sangat serasi dengan kabut dan awan yang mengelilinginya. 

" Masya Allah.. Ayah ibu.. mataharinya bagus banget.. Hana suka liatnya... " ucapku lirih

Ayah dan ibu menengok ke arahku dan tersenyum. Tanpa sadar, aku menangis bahagia. Sungguh, ini pemandangan terindah yang alam semesta persembahkan untuk seorang manusia sepertiku. 

" Ayah.. Ibu.. Terima Kasih... "

***

Tiiiiiiiiiiiiiit....

Monitor EKG menunjukkan garis lurus. Seketika pecahlah tangis dari dua orang disisi tempat tidur gadis yang telah menghuni ruangan ICU selama 2 minggu terakhir itu.

" Hana.... ayah dan ibu iklas nak.. sekarang Hana sudah tidak sakit lagi.. Sekarang Hana sudah bisa pergi ke manapun Hana mau.. Tunggu kami di surga ya nak.. Lillahi .. Kami iklas nak..." Selamat jalan bidadi kami" wanita itu terisak. Disebelahnya, lelaki yang terlihat tegar itupun menyeka matanya.

Putri tunggal mereka telah pergi selama-lamanya setelah dari lahir menderita jantung bocor bawaan. Karena hal itu pula, Hana tidak bisa beraktifitas seperti orang normal pada umumnya. Hampir sebagian besar waktunya habis di rumah sakit. Namun, tekad dan semangat gadis itu luar biasa besar. Impiannya adalah untuk pergi ke tempat yang ingin ia kunjungi dengan orang tuanya. Gunung Bromo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun