Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Agar Jantung Tidak Kolaps, Coba Konsep BBTT

20 Juni 2021   18:25 Diperbarui: 1 November 2021   05:39 2056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yang ringan-ringan saja yang penting memenuhi konsep BBTT (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Serangan jantung terjadi secara mendadak akibat terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung. Pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung menjadi tersumbat atau mengeras karena kolesterol jahat atau karena penggunaan zat kimia tertentu secara berlebihan seperti Phenol Propano Alanin (PPA) yang banyak ditemukan pada racun rokok (nikotin). 

Belakangan ini mulai santer tersiar kabar ada sebagian orang bahkan atlet olahraga tertentu yang tiba-tiba kolaps saat sedang asik-asiknya berolahraga. Sedihnya lagi mereka itu sampai meregang nyawa, setelah didiagnosis ternyata akibat serangan jantung.

Kolaps saat berolahraga hingga menyebabkan tewasnya seseorang atau seorang olahragawan biasanya terjadi akibat pemaksaan aktivitas jantung. 

Kontraksi otot jantung melebihi ambang batas saat menyuplai darah ke jantung sementara itu pada pembuluh arteri terjadi penyempitan akibat plak. Kasus gagal jantung yang demikian dinamakan penyakit iskemia koroner. 

Rajin berolahraga sebatas kemampuan fisik (stamina) 

Untuk memelihara agar jantung kita tetap sehat, cara yang harus dilakukan selain dengan mengonsumsi makanan sehat juga berolahraga secara teratur.
Aktivitas (latihan) fisik memang terbukti meningkatkan kerja (kontraksi) otot jantung sehingga jantung berdetak lebih cepat. 

Sebenarnya tidak ada batasan jenis olahraga apa yang harus dilakukan karena setiap orang mempunyai minat yang berbeda-beda terhadap jenis olahraga yang ditekuninya. 

Olahraga ringan seperti jalan santai, bersepeda, berlari-lari kecil dan senam ringan di taman atau olahraga berat seperti bermain tinju, sepak bola, panjang tebing dan beraneka jenis olahraga ekstrim lainnya tidak masalah untuk dilakukan secara teratur agar tubuh terutama jantung senantiasa terjaga kesehatannya. 

Yang harus diperhatikan justru cara (konsep) berolahraga yang benar, yang memperhatikan kemampuan fisik (stamina) diri sendiri. 

Olahraga ringan sekalipun bila dilakukan secara berlebih (over) dan tidak bijak tentu berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh tak terkecuali kesehatan organ jantung. 

Kasus yang menimpa sebagian atlet atau olahragawan yang tewas saat sedang berolahraga itu terjadi karena mereka bermain over yang menyebabkan kinerja jantung bekerja di atas ambang batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun