Ia sering-sering mengoleskan cairan minyak kayu putih yang dibawanya itu ke bagian perut, kening dan tengkuk (leher). Lalu menghirup dalam-dalam kedua telapak tangannya yang masih bau kayu putih tadi agar badannya selalu sehat dan bugar.
Mbah Tris mengaku tak pernah secara khusus mengonsumsi obat-obatan tertentu agar badannya tetap fit (sehat, red) seperti yang terlihat sampai saat ini. Ia hanya menjalani hidup ini secara wajar dan gak neko-neko (tidak macam-macam, red) serta tak jarang kemanapun melangkah ia selalu ditemani minyak KayuPutihAroma(therapy) khususnya yang varian lavender.
Kedengarannya sungguh aneh, bagaimana mungkin cairan yang berupa minyak kayu putih (ekaliptus) aromatherapy bisa berpengaruh positif pada diri seorang Mbah Tris. Jangan-jangan hanya sugesti belaka atau memang benar adanya, berdasarkan fakta ilmiah.
Sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa bau dalam hal ini aroma dari minyak kayu putih dan bunga lavender berpengaruh secara langsung terhadap otak manusia seperti kinerja obat analgesik saja. Dengan mencium aroma bunga lavender akan meningkatkan gelombang-gelombang alfa di dalam otak dan membantu untuk merasa rileks (Sharma, 2009).
Pada saat seseorang menghirup minyak KayuPutihAroma maka komponen kimianya akan masuk ke bulbus olfactory yakni struktur otak yang berfungsi memperbesar sensitivitas penciuman kemudian berlanjut ke limbic system yaitu bagian set struktur otak yang mendukung berbagai fungsi termasuk emosi, perilaku, memori jangka panjang dan penciuman (Buckle dalam Dewi, 2011).
Pemberian aromaterapi lavender ternyata mampu mengurangi intensitas nyeri hingga 95%. Yang semula skala nyerinya 4, setelah pemberian aroma lavender intensitasnya berkurang menjadi skala 2 (Bangun dan Aeni, 2013).
Zat aromaterapi juga berperan penting dalam mengatasi insomnia (sulit tidur), depresi (stres berat), meredakan kegelisahan, mengurangi perasaan tegang, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan jiwa, pikiran dan tubuh (Setyoadi dan Kushariyadi, 2011).
Stimulus (perangsang) aroma dapat meningkatkan fungsi memori melalui indra penciuman (hidung) dan membantu seseorang mengenali informasi yang kadang sulit untuk diingat kembali (Karges -- Bone, 2013)
Jadi sangat beralasan sekali mengapa keseharian Mbah Tris tak bisa lepas dari peran serta minyak KayuPutihAroma(therapy) khususnya yang varian bunga lavender tak lain karena bagi Mbah Tris, minyak KayuPutihAroma(therapy) itu merupakan stimulus agar ia bisa dengan maksimal mencurahkan segala daya kreasinya dalam menekuni karirnya di bidang usaha warung kopi serta menyalurkan passionnya, bergowes ria yang telah digelutinya selama puluhan tahun itu.