Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengaruh Positif KPA terhadap Daya Kreasi Mbah Tris

10 Januari 2018   06:31 Diperbarui: 11 Januari 2018   04:53 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbah Tris saat santai bersama sepeda balap kesayangannya (dok.pri)

Ngopi di warkop Mbah Tris kata kebanyakan pengunjung yang saya temui, kurang afdol tanpa ditemani jajanan lain seperti ketan sambal, amsle (angsle) dan kue-kue gorengan lainnya.

Mbah Tris Menjalani Hidup dengan Happy

Sebagai pengusaha kecil di bidang warung kopi dan seseorang yang sangat menggandrungi dunia sepeda touring sepintas memang tampak remeh namun sejatinya tak mudah lho untuk melakoninya.

Coba bayangkan, sudah puluhan tahun Mbah Tris menekuni usaha di bidang warkop di mana ia harus menjaga lapaknya dengan tidak tidur malam hingga menjelang dini hari. Selama puluhan tahun pula ia membiasakan diri melawan hawa dingin udara dan gelapnya malam.

Belum lagi kalau ia masih harus meluangkan waktunya untuk memenuhi passionnya dalam bersepeda. Bukan bersepeda biasa, namun touring yang jarak tempuhnya mencapai puluhan bahkan ratusan kilometer dengan medan naik-turun dan berliku. Toh ia tetap tegar di usianya yang kini memasuki 78 tahun itu.

Amsle ala Mbah Tris (dok.pri)
Amsle ala Mbah Tris (dok.pri)
"Happy wae nglakoni urip iki (hepi saja menjalani hidup ini, red)" tuturnya sambil membuatkan amsle pesanan saya malam itu.

Ketika saya tanya mengapa Mbah Tris terlihat bugar dan tetap awet muda di usianya yang sudah tua itu, "kuncine ojo kakean pikir, digawe seneng wae (kuncinya jangan kebanyakan berpikir, dibuat senang saja, red)" tegasnya.

Tetap sehat dan bugar (dok.pri)
Tetap sehat dan bugar (dok.pri)
Nyaris tak tampak rasa lelah sedikitpun di raut wajah Mbah Tris. Roman muka dan matanya masih terlihat cerah dan berbinar. Mbah Tris dikenal sebagai orang yang taat beribadah. Beliau juga rajin merawat musholla yang berada tak jauh dari rumah tinggalnya di kawasan Driyorejo, Gresik -- Jatim.

Kayu Putih Aromatherapy Menstimulir Daya Kreasi Mbah Tris

Sebagai manusia biasa, Mbah Tris juga tak luput dari gangguan kesehatan ringan, antara lain berupa batuk, masuk angin, mual, perut kembung dan gatal-gatal akibat gigitan serangga (nyamuk) karena profesinya sebagai pemilik warung kopi menuntutnya agar membuka lapaknya sepanjang malam.

Bahkan ketika sedang asyik bergowes ria dengan sepeda kesayangannya itu tak jarang rasa mual dan perut kembung akibat masuk angin tiba-tiba datang menyerangnya tanpa kompromi. Untuk mengantisipasi hal itu, Mbah Tris selalu siap sedia dengan minyak KayuPutihAroma(therapy).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun