Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tulisan Sutomo Paguci di Kompasiana Tentang Kasus Jessica Ditanggapi Krishna Murti

17 September 2016   22:36 Diperbarui: 18 September 2016   13:52 6552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan Kompasianer Sutomo Paguci dengan judul "Kasus Jessica, Pelajaran bagi Krishna Murti dan Kepolisian" yang di-posting di Kompasiana ditanggapi oleh Krishna Murti ketika dimintai tanggapannya oleh Netizen. Netizen Rian Nega mempertanyakan kebenaran tulisan Sutomo Paguci itu dengan men-tag tulisan itu ke akun Facebooknya Krishna Murti yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Lampung. Respons Krishna Murti terkait tulisannya Sutomo Paguci itu hanya singkat saja, yaitu "Komentator selalu lebih lihai mas. Skrg sedang sidang, jd tdk layak saya komentari". Apa yang dikomentari oleh Krishna Murti ini benar adanya, yaitu ia menghormati jalannya persidangan tanpa perlu mengomentari lebih jauh lagi terkait kasus Jessica yang telah dilimpahkan ke Pengadilan itu. Namun bagaimanapun juga, Sutomo Paguci juga punya hak untuk sharing apa yang ada dalam benaknya sesuai dengan pengetahuannya dengan memanfaatkan plattform media sosial Kompasiana setelah melihat proses sidik dan lidik yang dilakukan oleh Krishna Murti ketika masih menjabat sebagai Direskrimum Polda Metro Jaya. 

 Diawal tulisannya, Sutomo Paguci juga sudah menjelaskan terlebih dahulu bahwa tulisannya itu bukan bermaksud mendahului putusan hakim di Pengadilan, namun ia hanya merasa kok ya Krishna Murti terlalu mengekspose kasus itu ke media dan seolah-olah Krishna Murti menikmati ekspose media terkait kasus Jessica itu. Menurut Sutomo Paguci, yang juga profesinya sebagai Pengacara, ada baiknya jika proses sidik dan lidik tak terlalu diumbar ke media sampai perkara dinyatakan lengkap (P21) di mana semua barang bukti, alat bukti dan tersangkanya sudah lengkap. Dalam pandangannya Sutomo Paguci, Krishna Murti juga terkesan arogan dan ngotot bahwa tersangkanya adalah Jessica, bahkan sampai mengusir Pengacara dari ruang pemeriksaan saat Jessica dimintai keterangan.

Disinlah letak kekuatan media sosial dewasa ini dimana setiap orang bebas mengungkapkan apa yang ada dalam isi kepalanya yang dapat dengan mudah diakses serta dibaca oleh sasaran yang dituju.

Era media sosial saat ini adalah era demokrasi digital sebagai sarana kontrol, artinya sudah tak ada lagi batasan-batasan yang membelenggu. Dengan adanya fungsi kontrol sosial inilah masyarakat luas dapat menilai mana yang lazjm dan mana yang tak lazim.

Kita tunggu saja hasil akhir dari persidangan kasus Jessica nanti seperti apa. Sebagai warga negara yang baik, ada baiknya kita memberi kesempatan kepada para penegak hukum melaksanakan tugas dan pekerjaan mereka sesuai asas profesionalitas dan kompetensi bidang keahlian mereka demi terciptanya keadilan yang seadil-adilnya tanpa perlu menjadi ahli dadakan, apalagi bukan bidang dan keahlian kita.

Biarlah kebenaran terungkap dengan seadil-adilnya dalam persidangan apakah benar Jessica terbukti membunuh Wayan Mirna atau tidak.

Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun