Pukul 3 pagi aku bersembunyiÂ
Melarikan ekspektasi-ekspektasi yang memungkinkan mencipta ilusi di atas  intelegensi
Kuisikan air pada sebuah gelas
kuteguk entitas-entitas tak berbelas
Sebagaimana ambiguitas atas rasa cemas
Lampu-lampu kubiarkan menyala
Tampak raga bertala-tala direngkuh gundah gulana merasuk fikirku terjaga
Pukul 3 pagi
Tampak diriku masih menerka-nerka alur cerita semesta dalam alinea-alinea bernafaskan animaÂ
yang dijebak aksara sempurnaku berbahasa
Pukul 3 pagi
Sekali lagi kutenggelamkan diri dalam dakwaan-dakwaan sastrawan
Diikat dalam rima-rima pengasihan