Mohon tunggu...
Maulida Isnaini
Maulida Isnaini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya memasak dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah

6 April 2024   14:33 Diperbarui: 6 April 2024   14:36 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumah

Oleh Maulida Isnaini 

Di perbukitan hijau, sebuah rumah berdiri, menatap langit biru, indahnya terasa nyata.

Dindingnya kokoh, bersahaja dalam senyum,

Seperti pelukan hangat, tiada terkira.

Pintu terbuka, menyambut datangnya harap,

Jendela-jendela memandang alam luas

Di ruang tamu, cerita-cerita berjingkrak

Menanti setiap hela napas dalam peluk kasih

Di sana, di ruang makan, cita rasa

memadu, dekat dapur, aroma hangat menggoda hati

Ruang kerja menjadi lautan mimpi tercipta

Ruang tidur, tempat istirahat, tempat kembali

Rumah, tak hanya bata dan kayu

Namun, memori, cinta, dan impian pun menumpang

Di setiap sudut, ada cerita tersimpan

Di setiap hembusan angin, ada doa yang terucap

Rumah bukan sekadar dinding dan atap

Tapi tempat kembali, tempat bernaung

Tempat di mana hati bisa bersenang

Di rumah, kita merasa benar-benar ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun