Seragam Cerah Sarang Berteduh....
Jari-jemarinya lemah lembut,
seakan, hari-hari selalu kerat,
bila kala ia lemah, tak ada bantuan kasat,
Dirinya seperti berada disela-sela rumput.
Pandangan tak tertuju pada seorang pakaian robek,
pakaian rapi bersih nan sorotan mata serentak.
Ini kisah perjuangan antara takdir dan kenyataan,
kerasnya perjuangan hidup, tak tertulis dikesuksesan.
Kebanyakan sorotan bola mata tertuju pencapaian,
mata-mata itu, akan selalu melihat demikian,
itulah penilaian dunia,
tak berimbangan nyata.
Dikala ia berpakaian luntur,
semua menjauh tanpa tutur,
dikala ia berseragam cerah,
semua berteduh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!