Mohon tunggu...
Matias Tudu
Matias Tudu Mohon Tunggu... Seniman - Seminar Internasional Austronesia-Melanesia yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur

Mahasiswa aktif program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dikau

2 Juni 2021   20:43 Diperbarui: 2 Juni 2021   21:01 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mengenang dikau seluruh
Angin berlagu berganti masa
Belum tahu ia berakhir
Di pucuk malam sunyi
Ia beradu tatap
Sepanjang hari
Menukar jiwa
Bila menjauh
Tetap bersauh merapal doa


Wahai pelipur lara...
Aku arungi dekap hangatmu
Berpusing di bibir cangkir
Meletup pecah berlari
Melukis matamu yang ayu
Di batas perjalanan ini

(Kupang, 02 Juni 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun