Seringkali,
kata itu terus mengiang,
aku hanya terdiam dalam sepi,
bertahan dari ketidakmampuan.
Hari-hari yang kulalui,
penuh dengan kebisingan,
ocehan seperti secangkir kopi,
terkadang panas, terkadang dingin.
Aku hanya bersabar,
menerima setiap hantaman,
walau hati dan jiwaku sempat goyah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!