Mohon tunggu...
Masyus Official
Masyus Official Mohon Tunggu... Supir - Pemital senja

• Kenali aku untuk kamu • Membuat cinematic video • membaca, menulis, musikalisasi, olah raga, wisata, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peluklah Aku Sebentar Saja

10 Januari 2023   19:20 Diperbarui: 10 Januari 2023   19:26 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, peluk aku sebentar saja, berikan kehangatan dari hempasan angin malam, kerasnya kehidupan, dan badai gelombang hidup yang selalu datang silih berganti.

Sejujurnya aku sudah lelah menghadapi coletehan nafas jiwa-jiwa, aku bosan dikatakan tidak berguna, aku benci pada diri sendiri, ingin menangis apalah arti gunanya.

Tuhan, hanya Engkau tempat menengadah, bersimpuh, melepas segala gundah, meratapi kehampaan, bahkan berselimut kekecewaan dikala mereka menjauh tanpa berucap, dan aku tidak tahu apa alasannya.

Peluklah aku Tuhan, tak peduli walau sebentar saja, biar lega nafas siksaku.

Ah....benar kata orang tua, berhati-hati dalam berteman, ketika ada kejayaan, dari segala penjuru pasti datang berjabat tangan, namun, waktunya tiba kehancuran, siapapun hilang seperti di telan bumi.

Tuhan, pabila masih diijinkan bermunajat di atas sajadah lusuh ini, jangan KAU marahi yang menjauhiku, jangan KAU damparkan mereka di dermaga tak bertuan, tidaklah mengapa, diriku iklas walau perih melanda

Surabaya, 10 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun