Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

UMP Jakarta Naik 2024 vs Gaji Jasa Pembersih Toilet di Australia

22 November 2023   15:29 Diperbarui: 22 November 2023   19:29 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cleaner. Sumber:https://au.indeed.com

Jadi, UMP Jakarta naik di 2024 boleh jadi kabar bahagia untuk menutupi kesedihan akan tuntutan hidup. Mungkin saja ketika arah politik bergeser pada momen pemilihan presiden 2024, paradigma gaji juga ikut bergeser ke angka yang mensejahterakan banyak pihak. 

Gaji Pekerja di Luar Negeri

Saya sering berdiskusi dengan beberapa tema yang dulunya kuliah di Australia. Mereka bisa bekerja paruh waktu sambil kuliah dan mendapatkan bayaran yang cukup tinggi.

Ada teman yang bekerja paruh waktu sebagai loper koran dan mendapatkan gaji sekitar AU$1.000 per bulan, ada yang menjadi pembersih toilet umum dan dibayar AU$15 setara 150 ribu rupiah/jam nya. 

Bahkan, ada yang bisa mendapatkan gaji AU$4.000 saat liburan kuliah, setara Rp.40.000.000/bulan. Pulang ke Indonesia mereka bisa beli tanah atau mobil. 

Kalau pekerjaan katagori profesional gajinya jelas jauh lebih besar dan sangat cukup untuk biaya hidup di kota besar sekalipun. Terlihat betapa jauhnya kesejahteraan pekerja luar dan dalam negeri. 

Lantas, kenapa jumlah gaji di Indonesia masih sangat minim jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup yang harus ditanggung?

Dengan kurs Rupiah yang semakin melemah, nilai uang Indonesia semakin tidak berarti ketika berpergian ke luar negeri. Sebaliknya, orang asing yang berkunjung ke Indonesia merasa sangat diuntungkan.

"If you're an adult casual worker picking fruit or vegetables and you are paid an hourly rate, you should be paid at least $28.26 an hour (as at 1 July 2023). This may be more depending on the type of work you're doing. There are different minimum rates for full-time and part-time employees and juniors." [cited]

Bayangkan saja, dengan bekerja paruh waktu di Australia sebagai pemetik buah saja, paling kecil gajinya AU$28 setara 280 ribu/per jam. Jika bekerja tiga jam perhari gajinya AU$84 setara 840 ribu.

Kalikan lima hari, jumlahnya AU$420. Jadi bekerja sebagai pemetik buah atau sayur selama seminggu di Australia gajinya Rp.4.200.000. Itu baru seminggu loh. Kalau sebulan AU$1680 setara RP.16.800.000. 

Nah, cukup petik buah di Australia 3 jam sehari dengan 5 hari kerja seminggu, sudah bisa liburan mewah di Indonesia. Kalau di Indonesia, gaji 16 juta itu harus kerja berapa jam seminggu dan katagori kerja apa ya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun