Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jarak

24 Mei 2023   10:51 Diperbarui: 24 Mei 2023   11:11 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpisah waktu, terpaut jarak. Dua hati tidak mudah bersatu. Tumbuh besar di tangan lembut seorang ibu, menghadirkan memori masa kecil yang terus berdetak.

Kisah indah tersusun rapi, menghiasai mimpi-mimpi. Kadang perasaan tersembunyi dalam lubuk hati, menangisi jiwa yang selalu menemani.

Jarak sejatinya hanya sebuah ukuran. Memisahkan jiwa dalam ilusi sebuah pelukan. Menanti kasih yang hinggap dalam perasaan, berharap cinta dalam sebuah dekapan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun