Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Alasan Kenapa Pola Kerja Kantor Tidak Produktif

2 Februari 2023   10:39 Diperbarui: 2 Februari 2023   10:42 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajar saja, istilah Kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah menjadi jargon yang dianggap lumrah terjadi di pemerintahan. Kebiasaan buruk yang terus diulang lama kelamaan menjadi hal yang dianggap biasa saja. 

Pada beberapa kantor, jika beruntung, peran leader bisa saja hadir dalam wujud pejabat yang memahami produktivitas kerja. Hal ini bisa dilihat dari kepribadian pejabat yang memang pantas secara keilmuan dan kemampuan.

Akan tetapi, posisi strategis jarang dipangku oleh mereka yang kemampuan leadership layak dan handal. Tentu saja, ada kemauan yang harus dituruti jika seorang penjabat menduduki 'kursi panas' pada posisi strategis.

Selain karena ada hukum berterima kasih kepada yang memberikan posisi, pejabat 'bangku panas' juga memiliki beban mental untuk bisa menfasilitasi kebijakan yang kerap menguntungkan mereka yang dipentingkan.

Jadinya, kehadiran pemimpin yang adil dan memiliki kemampuan memimpin pada bidangnya layaknya buah simalakama. Di satu sisi mereka yang terpilih harus melayani sesuai dengan yang diperintahkan, di sisi lain, mereka harus berani melawan kebijakan yang tidak wajar.

Idealnya, seorang pemimpin tidak harus tunduk pada bawahan, melainkan mampu menciptakan atmosfer positif di lingkungan kerja. Memandu dengan baik dan memberi tauladan pada bawahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun