Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Mengenalkan Keuangan bagi Anak? Ini Tips yang Bisa Dilakukan

8 November 2021   17:55 Diperbarui: 9 November 2021   13:00 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menabung.| Sumber: Shutterstock via Klasika Kompas.id

Berbeda saat dijadikan subjek, uang bisa dialihkan menjadi pasive income berbentuk investasi melalui aset atau jenis lainnya yang membuat uang bekerja sendiri. Konsep inilah yang dikupas terperinci di buku rich dad poor dad.

sumber gambar: www.dreamstime.com
sumber gambar: www.dreamstime.com

Apa yang bisa dilakukan orangtua untuk mengenalkan ilmu keuangan kepada anak dari kecil

1. Libatkan anak saat berbelanja

Saat anak berumur 3 tahun, mereka sudah bisa dikenalkan dengan angka. Tentu cara mengajarinya dengan cara yang menarik. Misalnya melalui mainan yang mereka sukai.

Seiring waktu, ajak mereka berbelanja dan kenalkan label harga pada setiap barang yang dibeli. Beri pemahaman tentang perbedaan jenis makanan yang murah dan mahal serta alasan mengapa memilih yang lebih murah.

Pastinya tetap merujuk pada kualitas barang dengan asumsi kesehatan terbaik. Disini anak perlu diajari memilih barang bukan dari tampilan semata namun juga harga.

Anak perlu diberi pemahaman bagaimana memakai uang dengan bijak agar tidak boros dan bisa mengelola uang dengan baik nantinya saat dewasa.

Saat tiba dirumah ajak anak diskusi, perlihatkan struk belanja pada anak. Beri pencerahan total belanjaan yang dibeli dan jumlah uang yang dihabiskan. Selain itu, ajarkan anak konsep membeli barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

Ada perbedaan besar antara kebutuhan dan keinginan, seringnya membeli barang karena keinginan dilandasi nafsu, sementara membeli karena butuh tidak didorong oleh nafsu.

Jika anak dari kecil sudah ditanamkan nilai membeli karena butuh dan memahami nilai barang dan uang, mereka bisa cermat menggunakan uang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun